JAKARTA - PT Sarana Multi Infratruktur (Persero) atau PT SMI mencatatkan nilai komitmen pembiayaan dan investasi perusahaan mencapai Rp137,7 triliun sepanjang 2023.
Selain itu, pada tahun lalu PT SMI juga telah berkontribusi pada aktivitas pembiayaan dan investasi pembangunan proyek infrastruktur senilai Rp727,3 triliun.
"Dengan keterlibatan komitmen pembiayaan dan investasi Rp137,7 triliun kalau kami lihat di situ, kami sebenarnya terlibat dalam proyek itu lebih dari Rp720 triliun. Karena sebanyak pembiayaan yang dilakukan secara bersama-sama," ujar Direktur Utama PT SMI Edwin Syahruzad dikutip Kamis, 28 Maret.
Berdasarkan data paparannya, sebaran komitmen pembiayaan Rp137,7 triliun termasuk untuk badan usaha sebesar Rp93,7 triliun, investasi sebesar Rp4,5 triliun dan untuk publik senilai Rp39,4 triliun.
Pada kesempatan sama, Direktur Pembiayaan dan Investasi Sylvi J. Gani mencatat, angka outstanding pembiayaan dan investasi perseroan mencapai Rp91,3 triliun.
"Tentunya ada peningkatan outstanding atau data growth terhadap badan usaha, yang mana di akhir Desember 2023 outstanding dari badan usaha mencapai Rp56,4 triliun dan outstanding pemerintah daerah (pemda) mencapai Rp28,6 triliun," katanya.
Sementara gross disbursement 2023 perseroan adalah Rp15,3 triliun, yang terdiri dari disbursement ke badan usaha senilai Rp15 triliun dan ke pemda sebesar Rp255 miliar.
BACA JUGA:
Sementara itu, Direktur Operasional dan Keuangan PT SMI Darwin Trisna Djajawinata menyebut, pendapatan perseroan melonjak sebesar 22,8 persen pada 2023.
PT SMI berhasil membukukan pendapatan senilai Rp7,6 triliun atau meningkat dibandingkan pendapatan tahun sebelumnya, yaitu sebesar Rp6,2 triliun.
"Laba itu tumbuh positif dan pertumbuhannya relatif cukup tinggi di atas 20 persen dan ini juga mungkin diimbangi oleh pembangunan operasional yang meningkat juga di sekitar 32 persen," ucapnya.
Kemudian, gross income perseroan di 2023 juga naik dibandingkan tahun sebelumnya, yakni sebesar 21,4 persen dari posisi Rp31, triliun menjadi Rp3,8 triliun.