Kemenperin Minta Pohon Industri Jadi Acuan untuk Jalankan Kebijakan Hilirisasi Industri
Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin Taufiek Bawazier. (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) meminta agar pohon industri yang sudah disiapkan kementerian itu bisa menjadi acuan bagi pemangku terkait dalam melaksanakan kebijakan hilirisasi industri di Tanah Air.

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin Taufiek Bawazier mengatakan, hal tersebut guna mewujudkan hilirisasi yang merata ke semua sektor.

"Kami mohon dukungan dari pimpinan Komisi VII agar BKPM juga mengikuti ini. Ini adalah guidelines supaya hilirisasi bisa terjadi. Jadi, tidak semua izin diberikan di sisi tertentu, tapi terus menyebar ke arah pohon industri yang sudah kami tetapkan," ujar Taufiek dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 19 Maret.

Taufiek menilai, perlu adanya regulasi yang mengatur pohon industri sebagai acuan. Dengan demikian, proses investasi dan hilirisasi dapat berjalan secara berkesinambungan.

"Ini yang perlu menjadi bagian dari PR apakah regulasinya itu harus dilakukan melalui keputusan presiden (Keppres) dan sebagainya. Sehingga, pohon industri ini betul-betul menjadi acuan," katanya.

Dia menilai, pihaknya sudah secara detail mendesain nilai tambah yang didapat dari masing-masing komoditas dalam pohon industri.

Selain itu, pola yang sudah disiapkan juga bisa mendorong substitusi impor untuk produk dalam negeri, karena memberikan panduan kepada para investor supaya dapat mengisi kekosongan dalam proses hilirisasi di suatu sektor.

"Kami juga sudah desain bagaimana nilai tambahnya per masing-masing dan ini menjadi opsi pilihan dari investasi untuk masuk ke dalamnya. Tentunya ini akan menjadi substitusi impor untuk produk-produk di dalam negeri," imbuhnya.