Dukung Pembangunan IKN, Otorita Serap Anggaran Rp271 Miliar Sepanjang 2023
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono. (Foto: Theresia Agatha/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) melaporkan, penyerapan anggaran untuk mendukung pembangunan IKN mencapai sebesar Rp271,71 miliar sepanjang 2023.

Kepala OIKN Bambang Susantono mengatakan, realisasi anggaran tersebut mencapai 95,04 persen dari alokasi pagu OIKN pada 2023 sebesar Rp285,9 miliar.

"Kami bisa sampai 95 persen karena mepet juga kebutuhan tentunya (realisasi bisa) lebih besar dari apa yang (dijelaskan) tadi di sini," ujar Bambang di Gedung DPR RI, Jakarta, dikutip Selasa, 19 Maret.

Bambang merinci, realisasi anggaran Rp271,71 miliar tersebut diserap oleh 9 unit eselon 1 untuk mendukung pengembangan ibu kota baru yang berlokasi di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur tersebut.

Mengacu pada paparan yang dibagikan, Sekretariat OIKN menjadi yang paling besar menyerap anggaran, yakni mencapai Rp174,13 miliar. Berikutnya, Deputi Bidang Perencanaan dan Pertanahan menyerap anggaran Rp20,30 miliar.

Kemudian, ada kedeputian OIKN dengan perincian Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam sebesar Rp14,89 miliar, Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Rp13,18 miliar dan Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan Rp12,15 miliar.

Selanjutnya, Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Rp11,13 miliar, Deputi Bidang Sosial, Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Rp10,53 miliar, Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Rp8,67 miliar serta Unit Kerja Hukum dan Kepatuhan Rp8,14 miliar.

Adapun untuk tahun ini, alokasi anggaran yang dimiliki OIKN yakni mencapai Rp434 miliar yang terbagi untuk seluruh kedeputian dan kesekretariatan.

Secara garis besar, alokasi anggaran tersebut akan digunakan untuk mendukung dua program utama, yakni pengembangan kawasan strategis sebesar 46,7 persen atau senilai Rp202,89 miliar.

Sementara sisanya sebesar Rp231,12 miliar atau sebesar 53,3 persen dari total anggaran untuk menjalankan program dukungan manajemen.

"Memang kalau dilihat, orang berpersepsi triliunan anggaran [pembangunan IKN], tapi dari sisi kami untuk lakukan koordinasi, kolaborasi, komunikasi dan konsolidasi tadi ini anggaran yang dipakai sekitar Rp434 miliar," imbuhnya.