JAKARTA - Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja menyampaikan apresiasinya atas dukungan pemerintah, kepercayaan nasabah, serta kerja keras seluruh pegawai setelah dinobatkan menjadi merek perbankan terkuat di dunia oleh Brand Finance.
“Ini tidak lepas dari dukungan dari pemerintah maupun regulator, kepercayaan segenap nasabah setia, serta kerja kelas seluruh karyawan BCA di penjuru tanah air,” ucap Jahja Setiaatmadja dalam pernyataannya di Jakarta, dikutip dari Antara, Senin 18 Maret.
Menurut laporan berjudul “Top 500 Banking Brands” yang dirilis konsultan strategi dan pengukuran valuasi merek asal Inggris tersebut pada Maret 2024, BCA memiliki skor Brand Strength Index (BSI) sebesar 93,8 dari skala 100 serta rating brand AAA+.
Perseroan tersebut pun menduduki peringkat pertama sebagai merek perbankan terkuat di antara 500 merek perbankan dari Amerika Serikat, Eropa, Asia dan Afrika.
Selain BCA, bank lain yang juga masuk dalam 10 bank global teratas berdasarkan BSI adalah ICBC dan Bank of China dari China, First National Bank dan Capitec Bank dari Afrika Selatan, serta Equity Bank dan Kenya Commercial Bank dari Kenya.
BACA JUGA:
Selain itu, ada juga CTBC Bank asal Taiwan, Vietcombank asal Vietnam, serta Banca Transilvania asal Rumania.
Brand Finance mencatat bahwa merek perbankan asal Asia dan Afrika memiliki kekuatan merek lebih baik dibandingkan bank-bank asal Amerika Serikat dan Eropa karena di kedua benua tersebut terdapat banyak perusahaan perbankan nasional yang kuat di masing-masing pasar.
“Apresiasi (dari Brand Finance) ini menjadi motivasi bagi kami untuk senantiasa meningkatkan kualitas layanan dan solusi perbankan bagi kebutuhan nasabah yang beragam,” kata Jahja.