Bagikan:

JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan ada kenaikan harga untuk komoditas cabai, bahkan harganya mencapai Rp100.000 per kilogram (Kg). Penyebabnya karena gagal panen.

Zulhas sapaan akrab Zulkifli Hasan mengatakan peyebab gagal panen lantaran curah hujan yang terjadi belakangan ini cukup lebat. Ia menekankan bahwa faktor cuaca menjadi salah satu yang mempengaruhi harga cabai.

“Cabai kalau hujan terus gini, panennya gagal. Kalau hujannya lebat, besar, panennya gagal, cabainya busuk kan,” tuturnya di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat, 15 Maret.

Lebih lanjut, Zulhas menjelaskan bahwa cabai merupakan tanaman yang perawatannya agak lebih sulit dibanding yang lainnya. Pasalnya, jika kemarau panjang membutuhkan banyak air. Sementara jika hujan berkepanjangan justru membuat gagal panen.

“Jadi, cabai itu susah. Kalau kemarau panjang susah, butuh air banyak. Kalau hujan tidak berhenti-berhenti dia juga panennya gagal,” katanya.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengecek harga dan ketersediaan sejumlah komoditas di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur. Kata dia, ada kenaikan harga untuk komoditas cabai.

“Tadi kita lihat banyak, ayam banyak, telur banyak, beras banyak, minyak banyak, tepung banyak, gula banyak. Memang ada yang harganya naik, cabai. Kemarin kata ibu tadi ada Rp70.000 per kg tapi hari ini Rp100.000, ada Rp90.000,” tuturnya di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat, 15 Maret.

Meski harganya cenderung naik, pria yang akrab disapa Zulhas ini menjelaskan bahwa pasokannya melimpah.

“Tapi barangnya (cabai) ada (di pasaran),” tuturnya.