Bagikan:

BOGOR - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan alias Zulhas mengatakan bahwa harga cabai sudah turun dan hampir kembali normal. Bahkan, sudah menyentuh Rp60.000 per kilogram (kg).

Hal ini disampaikan Zulhas usai mengecek harga barang kebutuhan pokok di Pasar Anyar, Bogor, Senin, 18 Maret.

“Tapi cabai hari Jumat lalu kan Rp100.000, baru tiga hari tadi kita lihat, (sekarang) Rp60.000 harga cabai. Jadi sudah hampir normal,” ujarnya

Menurut Zulhas, penurunan harga cabai di angka Rp60.000 per kg tidak membuat petani rugi.

Dia menilai, masih ada untung yang didapat oleh petani.

“Karena kalau di bawah Rp60.000, apalagi Rp30.000 itu tutup petaninya, bangkrut. Jadi kalau Rp60.000 masih ada cuan, masih ada untung,” jelasnya.

Sebelumnya, harga dan ketersediaan sejumlah komoditas di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur. Kata dia, ada kenaikan harga untuk komoditas cabai, bahkan harganya ada yang mencapai Rp100.000 per kg.

“Tadi kita lihat banyak, ayam banyak, telur banyak, beras banyak, minyak banyak, tepung banyak, gula banyak. Memang ada yang harganya naik, cabai. Kemarin kata ibu tadi ada Rp70.000 per kg tapi hari ini Rp100.000, ada Rp90.000,” tuturnya di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat, 15 Maret.

Meski harganya cenderung naik, pria yang akrab disapa Zulhas ini menjelaskan bahwa pasokannya melimpah.

“Tapi barangnya (cabai) ada (di pasaran),” tuturnya.

Zulhas pun menjelaskan penyebab kenaikan harga cabai. Dia bilang faktor cuaca menjadi salah satu yang mempengaruhi.

“Cabai kalau hujan terus gini, panennya gagal. Kalau hujannya lebat besar, panennya gagal, cabainya busuk kan,” jelasnya.