JAKARTA - Pakar ekonomi Dr Anzori Tawakal menilai perekonomian cukup stabil pasca-Pemilu Presiden-Wakil Presiden 2024 dan kondisi itu menjadi waktu yang tepat untuk mengakselerasi investasi daerah.
"Iklim investasi harus terus didorong, di-endorse supaya sudah mulai menggeliat usai pemilu ini. Kondisi pasca-pemilu ini cukup stabil, meski ada sedikit perubahan situasi harga komoditas, tapi ini cukup stabil," kata Anzori Tawakal di Bengkulu, dikutip dari Antara, Kamis 14 Maret.
Dia mengatakan memberikan intensif kemudahan berizin dan kemudahan berusaha sudah dilakukan oleh pemerintah dan kondisi usai pilpres tentunya menumbuhkan ekspektasi positif bagi para investor. Hal tersebut lah kata dia yang harus dimanfaatkan daerah untuk lebih aktif menarik investasi ke daerah.
"Kondisi pilpres membuat para investor wait and see, menunggu kepastian siapa (pemimpin) selanjutnya. Nah saat ini sudah terpilih pemimpin selanjutnya, dan tentunya para investor sudah menganalisa seperti apa (kondisi lima tahun ke depan terhadap perekonomian), tinggal bagaimana peran daerah menarik para investor," ucapnya.
Kemudian, menurut dia ada empat variabel penting uang mendorong pertumbuhan ekonomi, yang pertama konsumsi masyarakat dengan dukungan daya beli, kedua investasi pemerintah dan belanja pemerintah lewat APBN, APBD.
"Yang, ketiga investasi sektor swasta dan yang keempat baru ekspor impor, kalau ini terjadi, menunjukkan situasi positif terus-menerus dan pusat-pusat pertumbuhan bertambah, transaksi menggeliat itu tidak akan sulit bagi daerah berkembang dan meningkatkan pertumbuhan ekonominya di atas 5 persen sesuai target nasional," ucapnya.
SEE ALSO:
Anzori juga optimis pemerintahan periode 2024-2029 akan meneruskan pembangunan tol pemerintahan Presiden Joko Widodo pembangunan tol tersebut akan memberikan kemudahan akses barang, orang dan jasa sehingga memberikan dukungan ekonomi yang baik.
"Dan tol tentu juga menjadi bentuk investasi pemerintah menggeliatkan ekonomi, di sana terjadi pertumbuhan ekonomi, di sana belanja pemerintah, dan juga menggerakkan sektor perekonomian lainnya," ujar Anzori.