Menteri Basuki Bocorkan Ada Diskon Tarif Tol Saat Mudik Lebaran 2024, Begini Katanya
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. (Foto: Theresia Agatha/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan bakal ada pemberian diskon tarif tol jelang libur Lebaran 2024 mendatang.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pemberian diskon tarif tol itu untuk mengatur volume lalu lintas (lalin).

"Insyaallah ada diskon (tarif tol) karena kalau diskon itu juga untuk mengatur traffic," ujar Basuki kepada wartawan di kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Rabu, 13 Maret.

Meski begitu, Basuki mengakui belum ada Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang mengajukan pemberian diskon tarif hingga saat ini. "Belum ada," kata dia.

Di samping itu, Basuki menyebut belum ada tambahan tempat istirahat dan pelayanan (TIP) sejauh ini.

"Rest area tambahannya juga belum begitu banyak kecuali yang di Banten itu dengan yang di Cipali. Tapi, itu hanya rest area sementara untuk parking bay saja," imbuhnya.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan, pihaknya akan melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi lonjakan pemudik pada momentum mudik Lebaran 202.

Salah satunya dengan melakukan diskon tarif tol.

Budi bilang, diskon tarif tol ini bertujuan agar masyarakat mau untuk melakukan perjalan mudik dengan lebih dini.

Kemudian, Budi bilang juga akan dilakukan pengaturan waktu mudik.

Lebih lanjut, Budi menjelaskan, berbagai kebijakan yang efektif akan dilakukan pemerintah untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan pemudik yang mengakibatkan kepadatan di simpul dan di ruas jalan melalui pola perjalanan, pola transportasi dan pola lalu lintas.

"Pengaturan waktu mudik, penyelenggaraan diskon tarif transportasi massal untuk mudik lebih dini, mudik gratis, rekayasa lalu lintas, diskon tarif jalan tol hingga pengaturan lalu lintas terutama pada daerah yang berisiko terjadi kepadatan luar biasa akan kami lakukan," katanya dalam keterangan resmi, Selasa, 12 Maret.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan berdasarkan hasil survei, pergerakan masyarakat secara nasional selama Lebaran 2024 sebanyak 193,6 juta orang. Angka tersebut meningkat dibanding potensi pergerakan masyarakat pada masa Lebaran 2023, yakni 123,8 juta orang.