JAKARTA - Kementerian Perindustrian Indonesia memperkuat kerja sama dengan Korea Selatan guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) industri, dan mencetak pekerja yang profesional.
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian Masrokhan menyatakan penguatan kerjasama bilateral ini merupakan salah satu prioritas dalam pelaksanaan program Making Indonesia 4.0, serta pemanfaatan bonus demografi yang dimiliki Indonesia.
"Untuk mempersiapkan bonus demografi dengan pembangunan SDM di era digital saat ini, kelompok usia produktif harus dibekali dengan keterampilan agar mampu mengembangkan potensi diri ketika terjun langsung di dunia industri kerja," kata Masrokham, Minggu, 10 Maret.
Dirinya mengatakan salah satu kerja sama yang telah terjalin yakni yang dilakukan eh Politeknik Industri Petrokimia Banten (PIPB) bersama PT Krakatau Posco, dengan Korea National Ppuri Industry Center.
Politeknik Industri Petrokimia Banten, PT Krakatau Posco, dan Korea National Ppuri Industry Center telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) pada 4 Maret 2024, sebagai bentuk komitmen dari para pihak tersebut untuk membina para pekerja yang terampil dalam sektor teknologi.
Ia mengatakan kolaborasi yang komprehensif tersebut akan diwujudkan lewat beberapa aspek kerja sama, antara lain yakni pendidikan vokasi, pengembangan program, peningkatan infrastruktur, serta kemitraan industri.
BACA JUGA:
Adapun kolaborasi ini turut bertujuan untuk memberdayakan para pemimpin generasi muda, sekaligus memperkuat hubungan kedua negara.
Ia mengatakan MoU ini mengacu pada perjanjian kerja sama yang telah dilakukan sebelumnya oleh BPSDMI dan Pusat Industri Ppuri Nasional Korea tentang kerjasama teknologi Ppuri yang ditandatangani di Jakarta pada tanggal 7 September 2023, serta merupakan kelanjutan dari MoU BPSDMI, dan PT Krakatau Posco tentang kerja sama penyediaan sumber daya manusia industri sektor logam yang ditandatangani di Jakarta pada tanggal 29 Agustus 2023.