Laba Anjlok 51,41 Persen, PTBA Beberkan Strategi di 2024
Ilustrasi rupiah (Foto: dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - PT Bukit Asam Indonesia Tbk (PTBA) membeberkan sejumlah strategi perusahaan dalam meningkatkan laba perusahaan di tahun 2024.

Seperti diketahui laba bersih PTBA di turun 2023 mengalami penurunan sebesar 51,41 persen dari tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp12,56 triliun menjadi sebesar Rp6,1 triliun.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PTBA, Farida Thamrin mengatakan sejatinya pendapatan PTBA selama tahun 2023 dan 2022 berbeda dikarenakan average selling process perusahaan turun sebanyak 23 persen dengan ICI 3 turun hampir 34 persen.

"Kedua dari sisi biaya, ini memang hampir sama antara biaya 2023 dengan 2022. Komponen biaya yang mengalami kenaikan yakni royalti, angkutan, dan penambangan," ujar Farida dalam konferensi pers di Jakarta, 8 Maret.

Farida juga meyakini laba perseroan akan kembali meningkat pada rtahun ini. Secara kuartalan, kata dia, komponen biaya sudah semakin turun di kuartal IV.

"Harapannya 2024 kalau pakai efisiensi cost, walau harga turun, laba bersih tetap dijaga," sambung Farida.

Terkait mempertahankan laba di tahun 2024, Direktur Utama PTBA Arsal Ismail mengatakan harga batu bara termasuk komoditas yang sulit diprediksi harganya di pasar. Untuk itu, lanjjt dia, perusahaan hanya berkomitmen menjaga pendapatan dan laba perusahaan.

"Kami hanya berkomitmen agar menjaga kinerja perusahaan tetap positif, artinya tetap mendapatkan laba. Besaran laba ini tergantung fluktuatif harga komoditas batu bara," jelas Arsal.

Untuk menjaga laba dan pendapatan, kata Arsal, pihaknya akan terus melakukan efisiensi dari sisi biaya.

"Gimana caranya tetap positif kalau harganya turun? Efisiensi harus kita lakukan, kalau harga menukik lagi turun kami berusaha sekeras-kerasnya agar kinerja perusahaan tetap positif," pungkas Arsal.