JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk dalam waktu dekat akan segera meluncurkan layanan beli sekarang bayar nanti atau paylater. Peluncuran layanan ini tinggal menunggu restu dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesai (BI).
Direktur Utama BTN Nixon L.P. Napitupulu mengungkapkan progres layanan payleter BTN. Dia bilang bahwa izin dari kedua regulator tersebut belum keluar.
Nixon menargetkan izin dari OJK dan BI itu bisa keluar bulan ini atau selambat-lambatnya pada bulan April mendatang.
Jika izin tersebut keluar pada April, sambung Nixon, maka peluncuran layanan paylater ini bisa dilakukaan bersamaan dengan merger Bank Muamalat dan Unit Syariah BTN di April mendatang.
“Paylater masih nunggu izin, kan dari OJK dulu baru BI karena dua pintu itu. Kita harapkan memang bulan ini bisa keluar. Harapannya ya, tapi ya selambat-lambatnya April bareng merger Muamalat dan BTN Syariah,” ujarnya saat konferensi pers di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu, 3 Maret.
BACA JUGA:
Sementara itu, Direktur Distribution and Funding Bank BTN Jasmin menjelaskan bahwa layanan paylater tersebut merupakan salah satu upaya BTN untuk memenuhi kebutuhan digitalisasi masyarakat.
Tak hanya itu, Jasmin juga bilang bahwa layanan tersebut bisa menjadi salusi untuk mengatasi maraknya penggunaan pinjaman online (pinjol) di masyarakat.
“Ada paylater transaksinya sekarang bayarnya kemudian. Ini mungkin salah satu upaya untuk mengurangi bunga pinjaman yang tinggi. Kalau pinjol dengan paylater pasti bunganya lebih kecil paylater,” jelasnya.