Bagikan:

JAKARTA - Direktur Surat Utang Negara DJPPR Kemenkeu Deni Ridwan mengatakan minat investor pada lelang Surat Utang Negara (SUN) terlihat dari peningkatan penawaran masuk (incoming bids) menjadi Rp61,04 triliun dari Rp52,63 triliun pada dua pekan lalu.

"Stabilnya BI rate, positifnya kinerja APBN awal tahun ini, serta naiknya pertumbuhan kredit dan likuiditas uang beredar menjadi katalis positif," ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip Rabu, 28 Februari.

Menurut Deni sentimen-sentimen tersebut dapat meredam isu kebijakan suku bunga yang tinggi untuk waktu yang lebih lama pasca rilis FOMC minutes dan komentar lanjutan pejabat the Fed yang mengonfirmasi kebijakan high for longer tersebut.

"Pemangkasan suku bunga Fed Fund Rate (FFR) diprediksi tetap dapat dilakukan pada tahun ini," tuturnya.

Permintaan investor dominan berada di tenor 5-10 tahun, dengan jumlah incoming bids dan awarded bids masing-masing sebesar 50,34 persen dan 46,71 persen. Sementara incoming bids terbesar pada tenor 5 tahun yaitu Rp17,8 triliun atau 29,16 persen dari total incoming bids dan dimenangkan sebesar Rp3,31 triliun atau 13,79 persen dari total awarded bids.

Deni menambahkan, partisipasi investor asing turut meningkat menjadi Rp10,4 triliun dari Rp4,23 triliun. Mayoritas penawaran masuk dari asing berada pada seri SUN tenor menengah (5 tahun) sebesar Rp 4,34 triliun atau 41,67 persen dari total incoming bids investor asing. Sedangkan yang dimenangkan (awarded bids) sebesar Rp 1,17 triliun atau 4,87 persen dari total awarded bids.

Deni menyampaikan seiring dengan minat investor di pasar SBN yang masih tinggi dan kondisi pasar SBN yang relatif stabil, Weighted Average Yield (WAY) obligasi negara yang dimenangkan pada lelang SUN hari ini turun sebesar 2-6 bps apabila dibandingkan dengan level WAY lelang SUN sebelumnya.

Dengan mempertimbangkan yield SBN yang wajar di pasar sekunder, rencana kebutuhan pembiayaan tahun 2024, dan kondisi kas negara terkini, pemerintah memutuskan untuk memenangkan penawaran sebesar Rp24 triliun.

Adapun sesuai dengan kalender penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) tahun 2024, lelang penerbitan SUN selanjutnya akan dilaksanakan pada tanggal 13 Maret 2024.