Isu Reshuffle Kabinet Muncul Lagi, Airlangga dan Zulhas Bertemu Ada Apa?
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan dan Menko Perekonomian RI Airlangga Hartarto. (Aris Nurjani/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan bantah pertemuannya dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto terkait isu reshuffle yang kembali mencuat.

"Urusan beras (bukan reshuffle). heh! wah itu bukan urusan kita," kata Zulhas di di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian RI, Jakarta, Senin 19 Februari 2024.

Zulhas menekankan pertemuannya dengan Airlangga merupakan untuk melaporkan terkait situasi dan kondisi komoditas sembako jelang Idulfitri 2024 dan beras premium yang ada di pasar ritel modern banyak yang tidak diambil.

"Itu tadi panggil sama Pak menko, saya juga baru lapor sama pak menko, tadi keliling ke pasar-pasar modern, nah di retail modern itu beras premium itu ada yang ambil ada yang tidak karena HET nya 69 lebih," ungkapnya.

Selanjutnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut terkait isu reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif dari Presiden Jokowi.

"Kalau itu (prerogatif) pak presiden," katanya.

Airlangga mengatakan hingga saat ini belum ada pembicaraan khusus terkait rencana reshuffle kabinet oleh Presiden Jokowi bersama para menteri. Termasuk dirinya.

"Nggak ada, tidak ada," ucapnya.

Sebelumnya, isu perombakan kabinet atau reshuffle oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali muncul setelah selesainya pemungutan suara Pemilu 2024 pada 14 Februari.

Adapun, Jokowi memiliki kebiasaan untuk melakukan reshuffle kabinet di Rabu Pon. Dimana pada Februari 2024 Rabu Pon jatuh pada tanggal 21 Februari 2024.

Sejumlah nama menteri yang dikabarkan mengalami pergantian yaitu Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim.

Adapun, nama-nama tersebut memang sempat dikabarkan akan mundur dari kabinet Indonesia maju jilid II. Selain itu saat pencoblosan berlangsung, mereka kompak mengenakan baju hitam.