Bapanas Putuskan Setop Distribusi Bantuan Pangan Beras di Masa Tenang Pemilu 2024, 15 Februari Dilanjutkan Lagi
Ilustrasi. (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Badan Pangan Nasional (Bapanas) meminta Perum Bulog untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras pada masa tenang Pemilihan Umum (Pemilu). Penghentian sementara ini dilakukan agar proses Pemilu berjalan dengan tenang.

Bapanas juga telah menyampaikan surat kepada Perum Bulog untuk menghentikan penyaluran bantuan pangan beras. Surat bernomor 117/TS.03.03/B/02/2024 ini ditandatangani oleh Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilitas Pangan I Gusti Ketut Astawa pada 6 Februari 2024.

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan bahwa penghentian bantuan pangan beras ini untuk menghormati penyelenggaraan Pemilu 2024. Sekaligus memastikan tidak ada politisasi dalam pemberian bantuan pangan.

“Jadi, tanggal 8 sampai 9 Februari yang merupakan hari libur nasional dan 10 Februari yang menjadi hari terakhir kampanye, lalu 11 sampai 13 Februari yang merupakan masa tenang Pemilu, bantuan pangan beras akan dihentikan sementara untuk menghormati Pemilu dan pemutakhiran data. Sekali lagi, ini karena memang tidak ada politisasi bantuan pangan,” ungkap Arief dalam keterangannya pada Rabu, 7 Februari.

Arief bilang Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga sudah menyampaikan bahwa bantuan pangan beras ini memang ini harus dihentikan sementara, sehingga tidak terjadi polemik bahwa bantuan pangan ini dipolitisasi.

“Kita pahami bersama bahwa bantuan pangan ini sangat diperlukan masyarakat dan memang sudah terencana sejak lama. Nanti setelah Pemilu, 15 Februari akan dimulai lagi penyalurannya bantuan pangan beras ini,” terangnya.

Karena itu, kata Arief, pihaknya meminta Bulog untuk mengoptimalkan penyaluran sebelum masa tenang dan pasca pemungutan suara serta mengkoordinasikan dengan dinas urusan pangan di tingkat provinsi dan kabupaten kota.

“Sebenarnya program seperti ini memang sudah ada sejak dulu, hanya saat ini produk berasnya itu sangat baik dan hampir tidak ada komplain. Alhamdulillah karena Bulog sendiri sudah melakukan perbaikan. Bantuan pangan ini terlihat masif karena memang penugasan Badan Pangan Nasional kepada Bulog dan terus dikoordinasikan dengan sangat baik,” ucapnya.

Sekadar informasi, realisasi bantuan pangan beras sampai 6 Februari telah menyentuh angka 179.149.760 kilogram (kg). Rencananya program bantalan ekonomi masyarakat ini akan dilaksanakan sampai Juni 2024.