Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan pembangunan Embung Wanakarya di Indramayu, Jawa Barat, yang menghabiskan biaya sebesar Rp32,4 miliar.

Embung itu telah memberikan manfaat untuk irigasi dan pariwisata. Selain memberikan solusi krisis bagi petani, kehadirannya menjadi ruang publik karena memiliki pemandangan indah berlatar belakang persawahan.

"Dengan pesona tersendiri bagi wisatawan lokal, embung ini sempat viral di media sosial setelah pembangunannya rampung," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dikutip dari akun Instagram resmi @kemenpupr, Senin, 5 Februari.

Di samping itu, embung yang bernuansa alam khas pedesaan ini pun dilengkapi dengan jogging track. Keberadaannya diperuntukkan untuk ketahanan air dan kedaulatan pangan.

"Di beberapa daerah masih terdapat masyarakat yang kerap kesulitan memperoleh air bersih. Realitas seperti ini menjadi perhatian Kementerian PUPR agar selalu berupaya menyediakan infrastruktur air, salah satunya melalui pembangunan embung," ujarnya.

Pembangunan Embung Wanakaya sendiri dilaksanakan pada tahun anggaran 2020-2021 dengan biaya APBN sekitar Rp32,4 miliar. Embung berkapasitas tampung 101.800 metwe kubik ini telah memberikan manfaat suplai air untuk lahan pertanian seluas 777 hektare (ha) serta sebagai tampungan cadangan air saat musim kemarau.

Adapun pembangunan Embung Wanakaya dilaksanakan dalam dua tahap. Tahap pertama pada 2020 meliputi pekerjaan tanah (galian, timbunan dan blanket), pembuatan intake, pembangunan rumah pompa, pemasangan pipa penyaluran serta pekerjaan inlet dan outlet. Sedangkan, tahap kedua pada 2021 meliputi pekerjaan revetment, jalan inspeksi, pemancangan minipile dan pasangan batu.

"Kehadiran Embung Wanakaya diharapkan dapat memberikan solusi krisis air bagi para petani, sehingga mampu mendongkrak hasil tani dan meningkatkan perekonomian masyarakat," imbuhnya.