JAKARTA - Calon Wakil Presiden nomor urut 3, Mahfud MD mengatakan negara terlalu banyak mengintervensi desa terkait administrasi pertanian.
Mahfud mengutip peribahasa Jawa, "Desa Mawa Cara, Negara Mawa Tata" yang berarti desa mempunya adat kebiasan sendiri, sedangkan negara memiliki hukum sendiri.
"Ini yang didaerah tidak jalan. Negatra terlalu intervensi ke desa dalam hal administratif," ujar Mahfud dalam Debat Calon Wakil Presiden, Minggu 21 Januari.
Ia mencontoh salah satu desa di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Desa Panggungharjo yang terletak di Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul.
Menurutnya desa tersbut dikenal sangat maju karena Koperasi Desa berjalan lancar serta memiliki sistem irigasi yang berjalan dengan sangat baik. Selain itu, kata dia, desa ini juga memiliki UMKM yang dikella dengan baik oleh desa.
BACA JUGA:
Kembali Mahfud mencontohkan program 1000 embung yang pernah dijalankan oleh Calon Presidennya, Ganjar Pranowo saat masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah.
"Capres kami punya catatan menarik ttg apa yang dilakukan untuk mengatasi masalah tadi (desa). Ada program 1000 embung. Ada program Desa Mandiri. Mandiri energi dan mandiri pangan kemudian pembangunan irigasi," pungkas Mahfud.