Bagikan:

JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan Kawasan Gedung Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) Universitas Gadjah Mada (UGM) yang berada di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), rampung pada April 2024.

"Untuk bangunan yang sudah selesai konstruksinya di tahap I bisa dikoordinasikan dengan UGM dan kontraktor supaya dapat segera disiapkan pemanfaatannya bagi mahasiswa," kata Menteri Basuki dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 31 Januari.

Pelaksanaan konstruksi pada GIK UGM tahap I ditargetkan selesai pada April 2024.

Kawasan GIK UGM mulai dibangun pada Juni 2022 silam.

Saat ini, progres fisiknya sudah mencapai 96 persen. Adapun kontraktor pelaksananya PT Waskita Karya-PT Amarta Karya KSO, dengan nilai kontrak mencapai Rp 607,3 miliar.

Kawasan GIK UGM terdiri dari delapan zona yang dirancang sebagai sarana penguatan sumber daya manusia (SDM) sekaligus berfungsi sebagai fasilitas kemahasiswaan dari berbagai fakultas.

Basuki mengimbau, mengenai pemilihan warna bangunan yang berkaitan dengan penerangan (lighting).

"Mohon disesuaikan lagi untuk penerangannya, kalau bisa warna ceiling bangunannya dicat lebih terang seperti light grey supaya tidak terkesan gelap," ujarnya.

Di samping itu, Basuki juga berpesan mengenai penambahan saluran serta memperbanyak penghijauan.

"Untuk area tangga bisa diberikan pelindung di kanan dan kiri, supaya kalau hujan tidak terkena tampias atau cipratan air di kaca dan dinding. Diperbanyak juga penghijauannya. Untuk area embung, bisa ditanam pohon-pohon yang rimbun dan berbuah, seperti rambutan, mangga atau sawo," ucapnya.

Menurut Basuki, rehabilitasi fasilitas pendidikan yang dilakukan oleh Kementerian PUPR sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi), yaitu untuk mempercepat pembangunan dan rehabilitasi sekolah, madrasah serta lanjutan Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) Perguruan Tinggi Negeri (PTN)/PTKIN di seluruh Indonesia.

"Kami lanjutkan pembangunan prasarana dan sarana pendidikan guna mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia. Manfaatkan fasilitas yang sudah dibangun. Generasi mendatang harus lebih pintar karena fasilitasnya lebih baik," pungkasnya.