JAKARTA - Sejak berdirinya hoding ultra mikro (UMi)di tahun 2021, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) berhasil mencatatkan nasabah sebanyak 37,3 juta.
Untuk informasi, UMi terdiri dari BRI sebagai induk, Pegadaian dan Permodalan Nasional Madani (PNM) dan dirsmikan pada 13 Septembrr 2021.
Direktur Bisnis Mikro BRI Supari, mengatakan sejak awal berdirinya, BRI berupaya menyatukan culture ketiga perusahaan untuk mengejar target tahun pertama.
"Quick winnya, sharing resources yang diwujudkan dengan penggunaan outlet fisik yang disebut Senyum Co-Locatin yang berhasil manfaatkan jaringan kantor BRI sebanyak 1013 untuk bersama-sama berjualan," ujar Supari dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu 31 Januari.
Dijelaskan Supari, pihaknya kemudian berhasil mengintegrasikan data dari 3 entitas sebanyak 32 juta di tahun pertama.
Selanjutnya, ketiga perusahaan tersebut memasuki fase penguatan sinergi dan kita berhasil mengintegrasikan platform digital dari 3 entitas yakni Selena yang dimiliki Pegadaian, Mekar digi di PNM dan BRISpot di BRI dalam satu platform yakni Digital Senyum Mobile.
Saat baru meluncur, Supari menyebut, aplikasi ini digunakan lebih dari 70.000 tenaga pemasar dan menghasilkan penambahan nasabah yang dari sebelumya 31 juta menjadi 37,3 juta nasabah.
"Sebanyak 6 juta berhasil kita fasilitasi yang sebelumnya mereka ada di jertaan rentenir. Karena isunya bagaimana holding ini jadi solid naik kelas maka sepanjang 2 tahun setelah holding terctat 1,2 juta nasabah PNM dan mekar naik kelas menjadi bisa dilayani komersial oleh BRI," sambung Supari.
BACA JUGA:
Supari memastikan, pihaknya terus melakukan penguatan terhadap 37,3 juta nasabah UMi melalui data yang telah erhasil diintegrasikan.
"Sehingga kami bisa profiling 31 juta nasabah dan bisa memberikan layanan yang semakin presisi oleh 3 entitas lebih dari 70.000 tenaga pemasar kami," pungkas Supari.