Bagikan:

YOGYAKARTA – Upselling merupakan salah satu teknik marketing yang dapat meningkatkan penjualan produk atau jasa.

Strategi pemasaran ini sudah sangat umum dilakukan dan sangat ampuh untuk meningkatkan profit bisnis.

Untuk lebih jelasnya, mari simak apa itu upselling dan cara menerapkannya dalam ulasan berikut ini.

Apa itu Upselling dan Cara Menerapkannya

Mengutip HubSpot, upselling adalah teknik marketing di mana seorang seller mendorong konsumen untuk membeli produk atau layanan yang lebih mahal.

Contoh penerapan strategi upselling yakni ketika Anda hendak membeli smartphone baru dengan harga Rp2.500.000, kemudian pihak penjual menawarkan paket bundling smartphone dengan kartu sim baru dengan harga Rp2.600.000 saja.

Bila Anda menerima penawaran penjual dan akhirnya memilih paket bundling smartphone dengan kartu sim, bisa disebut pihak seller berhasil melakukan strategi upselling.

Penerapan upselling bertujuan untuk meningkatkan nilai transaksi dengan meningkatkan pembelian pelanggan. Akan tetapi, upselling yang baik harus tetap memberikan nilai tambah yang signifikan bagi pelanggan, sehingga mereka merasa puas dengan keputusan pembelian yang diambil.

Dengan demikian, strategi upselling tidak hanya mendatangkan lebih banyak profit, namun juga membangun customer engagement.

Adapun cara menerapkan upselling adalah sebagai berikut:

1. Cari tahu kebutuhan pelanggan

Kendati dapat meningkatkan profit bisnis, teknik upselling tidak bisa diaplikasikan kepada semua pelanggan. Sebab, sebagian pelanggan mungkin tidak cocok dengan strategi marketing ini.

Alangkah baiknya bila Anda mencari tahu kebutuhan pelanggan supaya Anda bisa mempertimbangkan apakah akan melakukan upselling atau tidak.

Misalnya, ada pelanggan yang ingin membeli smartphone 4 GB yang akan digunakan untuk komunikasi saja. Akan tetapi, Anda menawarkan smartphone yang lebih canggih dengan RAM 8 GB.

Bisa dipastikan pelanggan akan menolak karena berpikir bahwa dirinya tidak terlalu membutuhkan smartphone dengan kapasitas RAM yang lebih besar dan canggih. Pasalnya, tujuan pelanggan tersebut membeli smartphone hanya untuk berkomunikasi saja.

Oleh sebab itu, sebelum melakukan upselling Anda perlu menggali kebutuhan pelanggan terlebih dahulu.

2. Jangan memaksa pelanggan

Dikutip dari laman Boldcommerce, salah satu hal yang perlu diingat ketika menerapkan strategi upselling adalah meningkatkan pengalaman belanja pelanggan.

Sebagai contoh, pelanggan sudah memasukkan barang belanjaan ke dalam keranjang. Nah, Anda bisa menyelipkan produk yang lain supaya mereka tertarik untuk membelinya.

Akan tetapi, jangan sampai Anda memaksan pelanggan untuk membeli produk yang lebih berkualitas. Hal ini agar pelanggan tidak merasa kesal dan tetap memiliki pengalaman belanja yang menyenangan.

3. Beri alasan yang kuat

Ketika melakukan upselling, umumya, pembeli tidak akan langsung tertarik atau masih merasa ragu dengan produk atau jasa yang ditawarkan.

Untuk mengatasi keraguan tersebut, pihak penjual harus meyakinkan pembeli dengan menyampaikan kelebihan produk dan manfaatnya untuk pelanggan.

Sampaikan ke calon pembeli bahwa produk tersebut telah memiliki ulasan yang baik dan memuskan. Sehingga pelanggan bisa lebih yakin untuk membelinya.

4. Beri harga yang masuk akal

Salah satu kunci keberhasilan strategi upselling berkaitan dengan harga. Memang tujuan dari teknik marketing ini adalah agar pelanggan membeli barang yang lebih berkualitas dengan harga yang sedikit mahal. Akan tetapi, harga produk atau layanan yang ditawarkan harus tetap masuk akal dan sesuai dengan kualitas produknya.

Misalnya, ada pelanggan yang ingin memesan kamar hotel saja dengan harga 350 ribu per malam. Anda bisa melakukan upselling dengan menawarkan fasilitas breakfast untuk dua orang dengan harga Rp425.000. Bila pelanggan ingin mengambil fasilitas tersebut, ia hanya perlu menambah Rp75.000 saja.

Harga untuk layanan tersebut masih sangat terjangkau, sehingga pelanggan akan menerima tawaran yang diajukan oleh pihak penjual.

Demikian informasi tentang apa itu upselling dan cara menerapkannya.

Semoga artikel ini dapat menambah wawasan para pembaca setia VOI.ID.