JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan diprediksi bergerak fluktuatif pada perdagangan hari ini, Senin 25 November. Phintraco Sekuritas dalam risetnya memperkirakan IHSG akan bergerak pada resistance 7.250, pivot 7.200, dan support 7.150.
Phintraco Sekuritas menjelaskan, data ekonomi domestik relatif minim di pekan ini. Sebaliknya data-data ekonomi global cukup padat di pekan ini. Salah satunya adalah risalah FOMC the Fed. Seperti yang diketahui sebelumnya, sejumlah petinggi the Fed memberikan petunjuk peluang kebijakan less-aggressive di 2025.
“IHSG diperkirakan masih akan bergerak fluktuatif dalam rentang 7.150-7.230 pada pekan ini,” tulis Phintraco Sekuritas.
Phintraco Sekuritas menambahkan, keraguan pemangkasan the Fed Rate tidak menghentikan reli penguatan mingguan Wall Street di pekan lalu. Nasdaq menguat relatif terbatas karena pelemahan signifikan harga saham Alphabet turun 1,7 persen dan Nvidia naik 3,2 persen. Ekspektasi kebijakan inward looking Presiden Donald Trump mendorong rotasi ke saham-saham yang lebih sensitif pada pertumbuhan ekonomi.
“Meski demikian, imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS) 10 tahun masih cukup tinggi di atas 4.4 persen sampai dengan Jumat 22 November,” tambah Phintraco Sekuritas.
Menurut Phintraco Sekuritas, kondisi eksternal di atas memicu capital outflow dari pasar modal Indonesia. Disamping itu, realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia di bawah 5 persen (4,95 persen) di 3Q24 menjadi akselerasi capital outflow tersebut.
BACA JUGA:
“Pasar juga mengkhawatirkan arah kebijakan moneter 2025,” papar Phintraco Sekuritas.
Phintraco Sekuritas menilai, ruang pemangkasan suku bunga acuan BI diperkirakan lebih terbatas seiring melemahnya kondisi nilai tukar Rupiah, ekspektasi kenaikan inflasi seiring rencana kenaikan PPN jadi 12 persen dan pasar yang masih mencerna efektivitas kebijakan fiskal dalam meredam potensi dampak negatif dari dua isu sebelumnya.
Phintraco Sekuritas merekomendasikan enam saham untuk hari ini, yaitu BBRI, BBNI, MBMA, BBTN, PTBA, dan AUTO.