JAKARTA - IKN Nusantara akan mengusung konsep kota 10 menit atau 10 Minutes City.
Dengan adanya rencana konsep tersebut, OIKN pun menyebut bahwa di ibu kota baru tersebut tak akan ada macet seperti di Jakarta.
"Hari ini karena hujan segala macam jadi macet. Kalau di IKN nanti enggak ada macetnya insyaallah," ujar Kepala OIKN Bambang Susantono dalam konferensi pers di kantor Kominfo, Jakarta, Selasa, 30 Januari.
Bambang menilai, hal ini mengacu pada rencana induk transportasi di IKN Nusantara.
Adapun pengembangan kota 10 menit berarti mendukung mobilitas aktif, yakni berjalan kaki dan bersepeda ke simpul transportasi umum maupun fasilitas umum seperti perkantoran, komersial, rumah sakit dan sekolah.
"Jadi bayangin, kami enggak mengalami hal-hal yang kami alami di megapolitan seperti Jakarta ini," katanya.
Di samping itu, Bambang juga mengungkapkan bahwa tinggal di IKN juga akan asik, yang mana persolan kompleks seperti macet dan polisi ditargetkan tak akan terjadi di sana.
"Ngomong-ngomong hidup di sana asyik loh. Air bisa diminum, polusinya rendah banget, ke mana-mana bisa jalan kaki. Kemudian, internetnya kencang, tempat-tempat hangout ada," tutur Bambang.
Menurut Bambang, pihaknya kini hanya membentuk konsep dan regulasi untuk mewujudkan cita-cita jangka panjang tersebut.
"Itu yang ingin kami ciptakan sebenarnya, karena tugas kami di sini hanya mengantar," imbuhnya.
BACA JUGA:
Sekadar informasi, Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) melaporkan, progres pembangunan IKN Batch 1 secara keseluruhan telah mencapai 71,46 persen hingga saat ini.
Adapun Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) berencana melakukan upacara di IKN pada Agustus 2024 mendatang.
"Kemajuan pembangunan IKN Batch 1 secara keseluruhan mencapai 71,47 persen," tutur Kepala OIKN Bambang Susantono.