YOGYAKARTA - Banyak yang belum tahu apa itu giro syariah. Pasalnyanya, giro syariah merupakan alat pembayaran non-tunai dengan prinsip Islam. Ketahui pengertian, jenis, serta cara mencairkan giro Syariah di sini!
Giro syariah merupakan produk keuangan giro dengan akad transaksi bersifat syariah sesuai nilai-nilai agama Islam. Rekening simpanan ini diisi semacam tabungan biasa, tetapi pencairan dananya cuma dapat memakai sebuah bilyet giro. Bilyet giro merupakan setumpuk surat khusus yang difungsikan buat melangsungkan transaksi non-tunai.
Lalu, apa yang membedakan giro konvensional dengan syariah? Apa manfaatnya? Cari tahu jawabannya di artikel berikut, yuk!
Apa Itu Giro Syariah
Saat sebelum membahas produk syariah ini lebih jauh, sobat OCBC NISP harus mengetahui pengertian giro syariah terlebih dahulu. Giro syariah merupakan produk keuangan syariah berbentuk selembar kertas yang berperan selaku pembayaran non-tunai semacam memindahbukukan dana dari satu rekening ke rekening yang lain.
Mekanisme pemakaian dan operasional produk wajib bersumber pada prinsip-prinsip syariah yang sudah ditetapkan dalam Peraturan serta Fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) No 86/DSN-MUI/XII/2012.
Buat contoh giro syariah, dapat Kalian jumpai pada lembaga keuangan yang menyediakan produk syariah seperti bank OCBC NISP.
Jenis-jenis Giro Syariah
Jenis- jenis giro syariah dibedakan berdasarkan kepemilikannya, yakni perorangan, lembaga yayasan, badan usaha, serta badan pemerintahan.
1. Perorangan
Orang yang menerbitkan giro tipe ini cuma satu orang serta dimanfaatkan buat keperluan pribadi saja.
2. Lembaga Yayasan
Lembaga yayasan memakai produk keuangan syariah ini buat proses transaksi nirlaba. Umumnya hanya ketua yang bisa menerbitkan serta menandatangani giro tersebut.
3. Badan Usaha
Pengusaha yang mau bertransaksi non-tunai dengan rekan bisnis tetapi senantiasa memakai prinsip syariah, hingga giro dengan prinsip syariah menjadi pilihan.
4. Badan Pemerintah
Badan pemerintah ataupun lembaga Islam umumnya memakai produk tersebut buat bertransaksi supaya tetap sesuai dengan prinsip syariah serta bebas dari riba.
Manfaat Giro Syariah
Tidak berbeda dari giro konvensional, ada beberapa manfaat giro syariah yang bisa Kalian peroleh sepanjang penggunaannya. Apa saja itu? Ini daftarnya.
Giro berperan selaku alat pembayaran buat transaksi jual beli ataupun aktivitas bisnis lainnya. Simpanan dalam rekening giro bisa ditarik kapan saja seperti dengan tabungan rekening perbankan pada umumnya.
Giro merupakan alat pembayaran yang legal tanpa dibebankan biaya administrasi. Sehingga pihak pemberi giro bisa langsung menyerahkan surat giro ke penarik tanpa wajib terpotong biaya administrasi semacam halnya transfer ATM beda bank.
Tidak jauh beda dengan cek, produk perbankan ini bisa digunakan buat transaksi keuangan dengan nominal besar sampai Rp500.000. 000 per transaksi.
3 Perbedaan Giro Konvensional dan Syariah
Giro konvensional serta syariah sama- sama merupakan produk simpanan. Tetapi, apa perbedaan di antara keduanya?
Akad
Akad transaksi yang dipakai antara giro konvensional serta syariah telah berbeda. Giro berakad syariah mengaplikasikan prinsip syariah, sehingga tidak mengenal terdapatnya suku bunga melainkan untuk hasil (nisbah). Tipe akad syariah yang digunakan berbentuk wadiah serta mudharabah, bergantung produk rekening giro itu sendiri.
Sebaliknya giro konvensional mengaplikasikan suku bunga dengan besaran yang berbeda-beda.
Jenis Mata Uang
Giro akad syariah cuma memberlakukan 3 jenis mata uang antara lain Rupiah, Dollar Singapura, serta Dollar Amerika.
Berbeda dengan giro konvensional yang mengaplikasikan bermacam jenis mata uang, mulai dari Rupiah, Poundsterling, Euro, Dollar serta lain-lainnya.
Keuntungan
Perbandingan Antara giro konvensional serta syariah yang terakhir terletak pada perolehan keuntungannya. Giro bersyariah wadiah tidak mendapat keuntungan ataupun bunga, sebaliknya giro berakad mudharabah bakal mendapatkan keuntungan berdasarkan untuk hasil investasi antara nasabah serta lembaga keuangan.
Sedangkan itu, giro konvensional menerapkan bunga dengan besaran yang berbeda-beda pada nasabahnya.
Cara Membuka Rekening Giro Syariah
Adapun langkah-langkahnya dalam membuka rekening giro syariah yaitu selaku berikut:
- Mendatangi langsung kantor cabang bank yang dituju.
- Menyampaikan tujuan buat membuka rekening giro dengan akad syariah ke teller.
- Memilah jenis akad syariah.
- Mengisi formulir yang sudah disediakan oleh pihak bank.
- Menyerahkan berkas- berkas yang disyaratkan.
- Menyerahkan setoran awal sesuai dengan ketentuan lembaga.
- Teller bakal memproses pembuatan rekening giro.
- Saat rekening giro telah siap, Kalian bakal menerima bilyet giro.
Cara Mencairkan Giro Syariah
Metode mencairkan giro syariah begitu gampang, ikuti 5 tahapan berikut ini.
- Mengisi bilyet giro sesuai dengan kebutuhan pemindahbukuan uang.
- Kalian dapat mendatangi kantor cabang bank terdekat yang sesuai dengan bilyet tersebut.
- Menyerahkan bilyet giro kepada teller.
- Teller melangsungkan verifikasi data serta memproses pemindahbukuan rekening berdasarkan nominal dan serta rekening tujuan yang tertera di bilyet.
- Sesudah pemindahbukuan tuntas, nasabah bakal diberikan bukti oleh teller.
Selain itu kalian bisa mengenal “Prinsip Ekonomi Syariah dalam Islam” agar lebih memahami konsep syariah.
Jadi setelah mengetahui apa itu giro syariah, simak berita menarik lainnya di VOI.ID, saatnya merevolusi pemberitaan!