Bagikan:

JAKARTA - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar menyampaikan inti dari pembangunan berkelanjutan adalah tidak ada satupun yang ditinggalkan dari petani, peternak, nelayan, masyarakat adat dan seluruh kelompok-kelompok rentan lainnya.

"Pembangunan berkelanjutan jangan diabaikan malah ngurusi kekuasaan yang berkelanjutan," Jelasnya.

Menurut Cak Imin mengingatkan bahwa dalam Al-Quran telah menjelaskan bahwa kerusakan lingkungan karena ulah manusia. Bahkan, menurutnya jika berdasarkan pernyataan paus fransiskus juga telah mengingatkan pada semuanya, kita harus melakukan tobat ekologis.

"Tobat itu dimulai dari etika, sekali lagi etika, etika lingkungan dan etika pembangunan. Jangan ugal-ugalan jangan ngangkangi aturan jangan sembrono ojo sekarepe dewe," Jelasnya.

Cak Imin berjanji ketika Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar mendapat mandat memimpin negara, akan sungguh-sungguh menyelesaikan persoalan tersebut dengan beberapa cara.

"Anggaran krisis iklim kita tingkatkan signifikan termasuk riset implementasi energi baru terbarukan, kita sahkan RUU masyarakat adat secepatnya, dana subsidi atau dana masyarakat desa kita tingkatkan Rp5 miliar per tahun agar warga desa bisa menikmati pembangunan," jelasnya.

Selain itu, Cak Imin menyampaikan akan melanjutkan pemberian subsidi BBM untuk masyarakat miskin, petani dan kelompok rentan. Serta mendorong penggunaan transportasi publik berbasis baterai untuk mengatasi permasalahan polusi, dan eksekusi reforma agraria untuk memangkas ketimpangan.