Bagikan:

JAKARTA - Para calon wakil presiden (cawapres) akan beradu argumen dan memaparkan visi misinya mengenai sektor sumber daya alam (SDA) dan energi pada debat keempat yang diadakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) malam ini.

Adapun debat keempat ini akan diselenggagakan di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta.

Pasangan calon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka fokus terhadap isu energi. Pasalnya, pangan, energi, dan air merupakan syarat utama dari kemandirian dan kedaulatan sebuah negara.

Dikutip dari dokumen visi dan misinya, pasangan calon Prabowo Gibran menargetkan Indonesia bisa mencapai swasembada energi.

Salah satu caranya dengan mengurangi ketergantungan terjadap energi fosil.

“Mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil sekaligus menjadikan Indonesia sebagai raja energi hijau dunia (super power) dalam bidang energi baru dan terbarukan (renewables) dan energi berbasis bahan baku nabati (bioenergy),” tulis Prabowo Gibran dikutip Minggu, 21 Januari.

Bila terpilih dalam Pemilu 2024, Prabowo Gibran bakal merevisi semua tata aturan yang menghambat untuk meningkatkan investasi baru di sektor energi baru dan terbarukan (EBT). Termasuk mengembalikan tata kelola migas dan pertambangan nasional sesuai amanat Konstitusi, terutama Pasal 33 UUD 1945.

“Mendirikan kilang minyak bumi, pabrik etanol, serta infrastruktur terminal penerima gas dan jaringan transmisi/distribusi gas, baik oleh BUMN atau swasta,” bunyi dokumen visi-misi Prabowo Gibran.

Prabowo Gibran juga bakal memperluas konversi bahan bakar minyak (BBM) kepada gas dan listrik untuk kendaraan bermotor. Termasuk meningkatkan dan menambah porsi energi baru dan terbarukan dalam bauran listrik PLN.

“Melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi di berbagai sektor untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri, melalui pembangunan pabrik, smelter, dan lainnya,” tulis Prabowo Gibran.

Masih mengutip sumber yang sama, Prabowo Gibran juga berjanji akan mengembangkan prgoram-program pembiayaan inovatif atau innovative financing untuk menarik investasi masuk dalam negeri. Hal ini sebagai bagian dari program industrialisasi dan hilirisasi.

“Untuk energi, Indonesia berpeluang bisa menjadi raja energi hijau dunia melalui pengembangan produk bio-diesel dan bio-avtur dari sawit, bio- ethanol dari tebu dan singkong, serta energi hijau lainnya dari angin, matahari, dan panas bumi,” bunyi visi-misi Prabowo Gibran.

Prabowo Gibran juga sangat optimistis pada tahun 2029 dengan sumber daya alam yang ada, program biodiesel B50 dan campuran ethanol E10 akan dapat tercapai.

“Melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi berbasiskan sumber daya alam (SDA), termasuk di sekitar maritim untuk membuka lapangan kerja yang seluas- luasnya dalam mewujudkan keadilan ekonomi,” tulis Prabowo Gibran.

Prabowo Gibran menilai upaya hilirisasi dan industrialisasi berbasis SDA akan meningkatkan nilai tambah, lapangan pekerjaan, dan efek pengganda lainnya. Tidak saja secara ekonomi, tetapi juga efek pengganda sosial.

Karena itu, Prabowo Gibran akan melanjutkan hilirisasi sehingga tidak hanya berfokus pada produk nikel saja.

“Hilirisasi yang sudah dilaksanakan seperti hilirisasi produk nikel akan dilanjutkan dan akan ditambah dengan hilirisasi bauksit, tembaga, timah, produk agro, serta produk maritim,” bunyi visi-misi Prabowo Gibran.