JAKARTA - Diretorat Jenderal Mineral dan Batu Bara melaporkan 12 dari 21 wilayah izin usaha pertambangan (WIUP) mineral dan batu bara yang dilelang pada tahun 2023 belum mendapatkan pemenang.
Direktur Pembunaan Program Mineral dan Batu Bara Kemebnterian ESDM Tri Winarno merinci, dari 9 blok tambang yang sudah laku dilelang, 7 di antaranya telah mengantong surat keputusan (SK) pemenang lelang.
"Kita melakukan lelang 21 blok WIUP yang sudah selesai. Yang berjalan saat ini ada 9, sisanya 12 gagal," ujar Tri yang dikutip Rabu 17 Januari.
Ia menjelaskan, 12 WIUP gagal tersbut bisa jadi telah mendapatkan peminat namun tidak lolos pada tahap prakualifikasi sehingga tidak bisa melanjutkan proses lelang.
Selanjutnya, untuk WIUP yang gagal dalam proses lelang, Trui memastikan pihaknya akan terus melakukan evaluasi atas penawaran yang diberikan.
"Tetapi ada juga beberapa yang tidak ada peminat bisa dimungkinan ada beberapa hal ini yang kita sedang evaluasi. Yang 9 itu bisa kita katakan almost done lah ya, 7 sudah penetapan SK pemenang," beber Tri.
Lebih jauh, Tri menjelaskan, jika lelang WIUP ini meruopakan lelang pertama sejak penetapan Undang-Undang No.4/2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara (UU Minerba) pada 12 Januari 2009.
BACA JUGA:
Proses lelang ini, kata dia, juga melibatkan Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara (JAM Datun)
"Kita libatkan juga JAM Datun untuk pendampingan supaya lelang akuntabel dan fair. Kalau ada 1-2 pihak yang ajukan keberatan silakan pada masa sanggah kita tanggapi," pungkas Tri.