JAKARTA - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) membuka peluang untuk mengakuisisi tambang emas baru dalam waktu dekat.
General Manager ANTM, Abdul Bari mengatakan, emiten tambang pelat merah ini akan melakukan eksplorasi hingga mengakuisisi tambang, baik akusisi tambang di dalam negeri maupun luar negeri.
Meski demikian Abdul enggan memberikan bocoran terkait lokasi tambang emas yang akan diakuisisi.
“Wilayahnya nggak bisa kita sampaikan dulu, daerah Indonesia lah. Ketika namanya aksi korporasi itu enggak bisa kita sampaikan semua,” ujarnya dalam Minerba Expo 2024 yang dikutip Selasa, 26 November.
Untuk mengakuisisi tersebut, kata dia, pihaknya telah mempelajari berbagai prospek.
Abdul juga mengatakan, salah satu langkah yang akan diambil ANTM adalah dengan mengikuti lelang yang diselenggarakan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Hal ini dimaksudkan untuk menambah cadangan emas ANTM di masa mendatang.
"Lelang dalam negeri kita tergantung dari Kementerian ESDM begitu ada pasti kita ikuti,” imbuh dia.
Sebelumnya ANTM telah melakukan aksi korporasi dengan PT Freeport Indonesia (PTFI) melalui perjanjian jual beli emas sebyak 30 ton dengan kadar kemurian 99 persen.
Direktur Utama Antam Niko Kanter mengatakan, kerja sama ini merupakan salah satu wujud nyata dari program hilirisasi yang selama ini dicanangkan oleh pemerintah.
"Dalam agreement ini kami menyetujui untuk (pembelian) 30 ton emas yang sesuai dengan kapasitas PTFI," ujar Niko dalam sambutannya, Kamis, 7 November.
BACA JUGA:
Melalui kerja sama dengan PTFI, Niko menyebut hal ini dapat mengurangi ketergantungan Antam pada importasi emas yang selama ini dilakukan.
Tak hanya itu, kerja sama ini juga dapat menyelamatkan devisa negara yang hilang akibat kegiatan impor emas.
"Itu berapa ratus triliun yang bisa kita save sebagai devisa negara," imbuh Niko.