Bagikan:

JAKARTA - Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) mencatatkan realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp117 triliun sepanjang tahun 2023 dengan rincian PNBP minyak bumi sebesar Rp89.92 triliun dan gas bumi sebesar Rp27.07 triliun.

"Realisasi PNBP SDA Migas 2023 mencapai Rp117 triliun atau 113 persen dari target Rp103,6 triliun," ujar Direkrur Jenderal (Dirjen) Migas Tutuka Ariadji dalam Konferensi Pers Capaian Kinerja 2023 dan Rencana Kerja 2024 Ditjen Migas, Selasa 16 Januari.

Meskipun melampaui target yang ditetapkan, capaian PNBP ini anjlok dari tahun sebelumnya yang tercatat mencapai Rp148,70 triliun dengan rincian Rp30,49 triliun dari gas bumi dan sebesar Rp118,20 triliun disumbangkan oleh minyak bumi.

Terkait penurunan ini, Tutuka menjelaskan hal ini dikarenakan PNBP mengikuti Indonesian Crude Price (ICP) atau harga minyak mentah Indonesia pada tahun 2023 yang mengalami penurunan dibandingkan tahun 2022.

Diketahui rerata harga ICP Januari hingga Desember 2023 terctat sebesar 78.43 dolar AS per barel, sementara rerata ICP pada 2022 sebesar 97.03 dolar AS per barel.

"Untuk PNBP, karena ini mengikuti ICP. Yang perlu kita perhatian juga di tahun 2023 itu menurun dari 2022. Tapi kontribusi di 2023 masih lebih tinggi dari 2021. 117 persen dan itu melebihi target 13 persen dari target tahun ini yang sebesar 103," pungkas Tutuka.