Bagikan:

JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi magnet yang tinggi bagi para investor untuk menanamkan modalnya di berbagai sektor. Salah satunya sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf)

Menparekraf Sandiaga menyebut, fakta tersebut dia dapat berdasarkan hasil kunjungan kerjanya ke sejumlah negara di Timur Tengah pada 5-6 Januari 2024.

Salah satu tujuan dari kunjungan kerja tersebut adalah memperkenalkan peluang investasi di sektor parekraf Indonesia, terutama di Badan Otorita Pariwisata, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata, termasuk IKN serta proyek lainnya.

"Minat berinvestasi di sana (IKN) sangat tinggi. Saya melihat Indonesia masih menjadi magnet para investor karena kami punya ekonometrik yang baik, maupun juga dari sisi kemudahan-kemudahan yang dihadirkan oleh pemerintah," ujar Sandiaga dalam keterangan tertulisnya, dikutip Jumat, 12 Januari.

Ada sejumlah pihak yang ditemui Sandiaga saat melakukan kunjungan kerja ke Timur Tengah tersebut. Beberapa di antaranya yakni CEO Al Zarooni Emirates Investments LLC yang juga Chairman Citizens School Dubai Adil Alzaaroni, membahas upaya investasi pada sektor pendidikan, dan Chairman Ayana Holding Abdulla Lahej terkait tren industri properti terkini.

Kemudian, Director General Dubai Travellers Festival Awad Bin Mohammad Bin Sheikh Mugrin terkait peluang kerja sama di sektor parekraf, teknologi komunikasi dan renewable energy.

Sandiaga juga melakukan pertemuan dengan Director Team of Sobha Realty, salah satu industri real estate terbesar di India dan Uni Emirat Arab (UEA) yang dimiliki oleh Billionaire Mr. P.N. Menon.

"Dari hasil kunjungan kerja tersebut, yang mana kami bertemu dengan para investor, dan salah satu investornya tertarik kepada IKN. Mereka menanamkan minat untuk berinvestasi di beberapa proyek real estate di Indonesia, terutama di IKN," katanya.

Dia berharap, rangkaian kunjungan kerja itu dapat meningkatkan nilai investasi di sektor parekraf pada tahun ini.

"Iklim investasi harus kami dukung agar investasi kondusif ini berkelanjutan, berkelas dunia, berdaya saing serta mendorong pembangunan daerah hingga kesejahteraan," tuturnya.

Adapun hingga semester I tahun 2023, nilai investasi di Indonesia tercatat mencapai Rp23,70 triliun atau 1.601,28 juta dolar AS. Dari jumlah tersebut, terdapat penanaman modal asing sebesar 588,15 juta dolar AS atau setara Rp8,7 triliun, dan penanaman modal dalam negeri sebesar 1.013,13 juta dolar AS atau Rp14,99 triliun.