JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani bertakziah ke rumah duka mantan Menteri Kemaritiman Rizal Ramli di Jakarta Selatan pukul 16.35 WIB, pada Rabu 3 Januari.
Selain itu, dia mengingat perkataan almarhum tentang dirinya sebagai perempuan yang pemberani.
Sri Mulyani menyampaikan, hal tersebut disampaikan oleh Rizal Ramli langsung saat menghadiri acara kementerian keuangan pada 2019.
"Biasanya kita undang mantan-mantan Menteri Keuangan. Pak Rizal Ramli hadir di acara itu, dan saya ingat banget komentar Pak Rizal Ramli adalah, dia mengatakan begini: saya itu orangnya pemberani, tapi saya tidak seberani Bu Sri Mulyani untuk pakai sepatu kets warna hijau stabilo," ujarnya di rumah duka, Rabu, 3 Januari.
Selain itu, Sri Mulyani mengingat sosok Rizal Ramli sebagai tokoh bangsa dan seorang ekonom yang sering kali memberikan pandangan terkait berbagai aspek kebijakan pemerintah.
"Sebagai ekonom ya Pak Rizal Ramli banyak sekali memberikan pandangan, pendapat itu terkadang juga buat kami. Kalau saya pas lagi di Kemenkeu itu menjadi masukan untuk tentu melihat berbagai aspek kebijakan," ucapnya.
Menurut Sri Mulyani, pandangan yang diberikan oleh sosok Rizal Ramli merupakan bentuk dukungannya atas berbagai hal yang pemerintah lakukan untuk kemajuan Indonesia.
"Ini merupakan bentuk dukungan atas berbagai hal. Meski ada yang betentangan ini pasti demi kebaikan. Jadi pasti kami atas nama kemenkeu menyampaikan bela sungkawa duka kepada seluruh keluarga," jelasnya.
BACA JUGA:
Sri Mulyani juga menyampaikan selamat beristirahat di sisi terbaik Allah kepada mantan menteri keuangan era Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu.
"Semoga arwah beliau diterima oleh Allah SWT, di sisi terbaik dan tentu seluruh jasa beliau dalam mengurus dan ikut menjaga ekonomi Indonesia dan jasa yang diberikan dapat balasan oleh allah swt. Terima kasih kepada pak rizal ramli atas sumbangsih beliau," ujarnya.
Sri Mulyani mengaku telah mengenal sosok Rizal Ramli dari masih di ITB.
"Sebetulnya sama Pak Rizal Ramli itu hubungan lama banget karena beliau dan alm istrinya itu bu Hera itu teman dekat sama kakak2 saya waktu Masih di ITB jadi saya udah kenal namanya paling tidak," jelasnya.