Bagikan:

BOGOR - Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan (Perum LPPNPI) atau AirNav Indonesia mencatat telah melayani sebanyak lebih dari 33.000 penerbangan selama periode Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Direktur Utama Polana B Pramesti mengatakan, puncak arus mudik saat Natal telah terjadi pada 23 Desember 2023 dengan jumlah penerbangan yang kami layani sebanyak 4.740 penerbangan.

“Alhamdullilah, musim berpergian saat Natal 2023 sudah kita lewati. Sehingga total penerbangan sementara dari tanggal 19-26 Desember 2023 adalah sebanyak 33.191 penerbangan yang kami himpun dari 51 posko di Cabang AirNav Indonesia,” ujar Polana dalam konferensi pers di Sentul, Bogor, Jumat, 29 Desember.

AirNav sendiri memperkirakan jumlah penerbangan pada musim libur Natal dan Tahun Baru 2024 akan naik sebesar 3,6 pereen dibanding tahun lalu. Proyeksi ini didapat berdasarkan data permintaan extra flight dan slot penerbangan dari maskapai yang sudah masuk.

“Pelayanan navigasi musim liburan kali ini cukup lancar, selain antusiasme masyarakat sudah mulai naik menggunakan transportasi udara,” tuturnya.

Meski begitu, Polana mengatakan pihaknya mewaspadai banyaknya erupsi beberapa gunung di Indonesia belakangan ini.

Salah satunya Gunung Marapi di Sumatera Barat.

“Tapi disisi lain kami tetap harus waspada dengan banyaknya erupsi gunung di Indonesia belakangan ini, seperti erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat, Gunung Semeru, dan lainnya,” kata Polana.

Karena itu, Polana mengaku AirNav secara aktif menerbitkan peringatan gunung berapi (ASHTAM) untuk menjaga keselamatan penerbangan.

Selain itu, juga berkoordinasi secara intensif dengan stakeholder terkait untuk perkembangan terkini, seperti pihak BMKG, operator bandara dan laporan dari pilot untuk menentukan sebaran abu vulkanik,.

“Kami waspada dan sangat intens melakukan koordinasi dengan BMKG atas setiap laporan erupsi gunung, pihaknya juga selalu mencatat dari laporan pilot terkait update wilayah mana saja yang terdampak atas erupsi gunung tersebut,” ucapnya.

Sepanjang tahun 2023, sambung Polana, AirNav telah mengeluarkan 2.262 ASHTAM terkait aktivitas gunung yang erupsi, dan 7.287 Notice to Airmen atau Pilot (NOTAM) terkait perubahan kondisi fasilitas bandara dan pelayanan navigasi.

“Terkait NOTAM dan ASHTAM ini harus cepat tersampaikan kepada pilot, agar kami juga dapat mengarahkan rute mana yang terbaik dan aman untuk dilintasi,” tuturnya.