JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebut, progres pembangunan infrastruktur dasar Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara saat ini secara keseluruhan sudah mencapai lebih dari 60 persen.
Hal tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Zainal Fatah usai ditemui di Gedung Kementerian PUPR, Jakarta, pada Senin, 11 Desember.
"Progres IKN yang tahap pertama sudah sekitar 61,3 persen," kata Zainal.
Zainal mengatakan, untuk pembangunan infrastruktur tahap kedua atau batch 2 agak sedikit lamban progresnya. Sebab, ada beberapa proyek yang baru dimulai pembangunannya.
"Kalau tahap pertama sudah sekitar 61,3 persen, terus ada yang nyusul, contohnya kayak Rumah ASN. Tentu yang nyusul, kan, (progresnya enggak bisa sama). Nah, kalau ini digabungkan kira-kira total progresnya 28 persen," ujarnya.
Adapun Kementerian PUPR sendiri melaksanakan dukungan terhadap infrastruktur di IKN pada 2020-2024 sebesar Rp60,99 triliun yang terdiri dari 85 paket pekerjaan.
Terkait rinciannya, pembangunan infrastruktur dasar tahap 1 di IKN terdiri dari 40 paket pengerjaan dengan total anggaran yang telah dialokasikan sebesar Rp24,52 triliun.
Sementara untuk tahap kedua yang dikerjakan setelah Maret 2023, anggarannya sebesar Rp36,46 triliun untuk 45 paket pekerjaan dengan progres terkini dilaporkan mencapai 3 persen.
Percepatan pembangunan infrastruktur dasar terus dikebut seiring dengan masifnya geliat investasi di IKN.
Bahkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) optimistis, IKN secara keseluruhan bakal rampung dalam kurun waktu 15 hingga 20 tahun mendatang.
BACA JUGA:
Presiden Jokowi sebelumnya juga menyebut, komitmen investasi negara dan sejumlah private sector di IKN akan mencapai sekitar Rp45 triliun hingga akhir 2023 ini.
Rinciannya, total investasi yang disuntik oleh PMDN pada groundbreaking September lalu mencapai Rp23 triliun.
Lalu, pada November 2023 sebesar Rp12 triliun, dan di Desember 2023 ini ditargetkan mencapai Rp10 triliun.