JAKARTA - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita membeberkan bahwa dalam waktu dekat akan ada standardisasi baterai motor listrik di Indonesia. Hal ini dilakukan sebagai upaya pemerintah untuk menarik minat masyarakat beralih ke motor listrik.
"Kemenperin dalam waktu yang tidak terlalu lama ini akan segera menetapkan sebuah standar nasional untuk baterai motor listrik, yang mana standar itu merupakan upaya dari Kemenperin untuk menyeragamkan baterai motor listrik dari seluruh pabrikan yang ada di Indonesia," kata Menperin Agus ditemui di Gedung Kemenperin, Jakarta, Rabu, 6 Desember.
Adapun saat ini sudah ada 24 pabrikan motor listrik yang tersebar di seluruh Indonesia. Sehingga, Menperin Agus menekankan perlu adanya keseragaman baterai motor listrik.
Selain untuk mempermudah atau menciptakan kenyamanan bagi konsumen, juga meminimalisir kekhawatiran masyarakat akan penukaran baterai motor listrik ke depannya.
"Mereka bisa melakukan penukaran baterai di swap station mana pun dengan keyakinan bahwa dia akan mendapatkan baterai, karena memang standar baterainya akan kami seragamkan," tuturnya.
Menurut Agus, hal tersebut merupakan upaya yang akan dilakukan pihaknya untuk meningkatkan pembelian motor listrik ke depannya.
"Itulah dalam konteks Kemenperin yang akan kami perbaiki ke depan, agar keyakinan dan kenyamanan konsumen untuk menggunakan motor listrik akan semakin tinggi," imbuhnya.
BACA JUGA:
Diberitakan sebelumnya, Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arif mengatakan, pihaknya telah mendapatkan komitmen sejumlah perusahaan produsen motor listrik dan baterai motor listrik yang siap melakukan standardisasi baterai.
"Ke depan, kami mau mendorong agar ada standardisasi baterai motor listrik. Dengan ada standardisasi baterai listrik, misalnya standar dimensi bendanya itu, kami berharap ada banyak investor yang mau investasi di baterai listrik. Kemudian dari sisi konsumennya, nanti lebih mudah untuk melakukan swap atau shifting," kata Febri kepada wartawan di Jakarta, dikutip Jumat, 1 Desember.
Febri menyebut, dengan adanya standardisasi, konsumen akan mendapatkan kemudahan karena komponen baterai motor listrik seragam sehingga lebih mudah didapatkan di pasaran.
"Jadi, kalau misalnya beli motor listrik A, dan kemudian ketika misalnya baterainya sudah aus, nah mereka bisa pakai baterai dari motor listrik yang lain karena sudah ada standardisasi. Artinya, kalau sudah ada standardisasi, pasarnya lebih luas," ungkapnya.