JAKARTA - Seorang penumpang pesawat Pelita Air dengan nomor perbangan IP 205 Rute Surabaya-Jakarta diamankan lantaran melontarkan candaan membawa bom dalam penerbangan. Penumpang tersebut diamankan di Bandara Juanda, Surabaya.
Corporate Secretary PT Pelita Air Service Agdya P.P. Yogandari mengaku telah melakukan investigasi dan didapat fakta bahwa gurauan ancaman bom berasal seorang penumpang yang berada di dalam pesawat penerbangan IP 205 dengan nama Surya Hadi Wijaya dengan seat number 14A.
Lebih lanjut, Agdya mengatakan candaan tersebut terlontar saat pesawat sedang berjalan (taxy) menuju landasan pacu. Pelita Air pun sudah mengambil tindakan sesuai dengan protokol keamanan yang telah ditetapkan.
“Tim keamanan bekerja sama dengan aparat bandara melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap pesawat, penumpang, bagasi serta barang bawaan dan dinyatakan aman,” katanya kepada wartawan, Rabu, 6 Desember.
Agdya mengatakan berdasarkan Pasal 344 huruf e Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan Setiap orang dilarang melakukan Tindakan melawan hukum (acts of unlawful interference) yang membahayakan keselamatan penerbangan dan angkutan udara berupa menyampaikan informasi palsu yang membahayakan keselamatan penerbangan.
Sementara pasal 437 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan menyebutkan setiap orang menyampaikan informasi palsu yang membahayakan keselamatan penerbangan sebagaimana di maksud pasal 344 huruf e dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun.
BACA JUGA:
“Sehingga penumpang tersebut akan diproses sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku. Kami menegaskan bahwa keamanan dan keselamatan penumpang serta kru adalah prioritas utama bagi Pelita Air,” ucapnya.
Agdya mengatakan saat ini Penerbangan IP 205 sedang dipersiapkan dan dijadwalkan kembali terbang menuju Jakarta pada pukul 18.00. Penumpang saat ini menunggu di ruang keberangkatan Bandara Juanda, Surabaya.
“Kepada seluruh penumpang dalam penerbangan tersebut, kami mengucapkan terima kasih atas kesabaran dan pengertian yang diberikan selama proses pemeriksaan berlangsung. Kami memahami bahwa keselamatan dan keamanan adalah hal yang sangat penting dan kami selalu berkomitmen untuk menyediakan penerbangan yang aman,” tuturnya.