Bagikan:

JAKARTA - PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) atau Sido Muncul meyakini prospek bisnis perseroan masih cerah ke depan. Sido Muncul juga optimistis kinerja di 2024 bakal tumbuh positif.

Direktur Keuangan Sido Muncul Leonard mengatakan, pihaknya akan terus ekspansi produk Tolak Angin di beberapa daerah yang dinilai penetrasinya masih minim. Selain itu, untuk produk Kuku Bima masih ada peluang bertumbuh khususnya di pasar internasional.

"Kami melihat Tolak Angin sudah 73-74 persen market share dan masih bisa ekspansi di beberapa daerah yang kami pikir penetrasi masih kurang, Untuk Kuku Bima, kami masih berpikir growth-nya masih ada terutama di international market," kata dia dalam Public Expose Live 2023, pekan lalu.

Di samping itu, ia melihat ada dua produk baru yang disambut dengan baik oleh masyarakat, yakni ESEMAG dan Alangsari. Sehingga, ia berharap dua produk itu bisa menjadi salah satu kontributor terbesar pada masa mendatang.

Selain itu, Sido Muncul juga belum lama ini meluncurkan produk produk kopi sebagai alah satu dari strategi perseroan, yaitu Kopi Tentrem. Leonard melihat market size untuk kopi ini cukup besar dan perseroan pun ingin terjun segmen kopi tersebut.

Dengan demikian, Sido Muncul menargetkan peningkatan pendapatan dan laba bersih di atas 10 persen pada tahun depan. Optimisme tersebut sejalan dengan kondisi masyarakat yang mulai sadar akan pentingnya kesehatan.

"Untuk target tahun 2024 kami belum selesai budgetnya tapi biasanya kami selalu menargetkan pertumbuhan positif biasanya targetnya normalnya di atas 10 persen top line dan bottom line," kata dia.

Dalam rangka menggenjot bisnisnya, Sido Muncul tetap akan melakukan inisiatif-inisiatif yang dapat mempertahankan sekaligus memperbaiki kinerja keuangan perseroan. Selain meluncurkan produk baru, perseroan melakukan ekspansi distribusi serta sejumlah efisiensi.

"Manajemen masih yakin untuk jangka panjang seiring dengan meningkatnya kesadaran hidup sehat, dorongan konsumsi produk herbal akan terus meningkat dan akan terjamin dalam performance kami yang akan meningkat di tahun-tahun ke depan," kata Leonard.

Di sisi lain, ia membeberkan, Sido Muncul telah merealisasikan belanja modal (capital expenditure/capex) sekitar Rp50 miliar hingga saat ini. Artinya, masih jauh dari target belanja modal 2023, yakni sebesar Rp200 miliar. Sehingga, akhir tahun ini kemungkinan belanja modal akan diserap sebesar Rp150 miliar.

"Pada akhirnya kita mungkin realisasi sampai Rp150 miliar," ujar dia.