JAKARTA - PT Katalis Sinergi Indonesia yang merupakan perusahaan patungan PT Pertamina Lubricants, Pupuk Kujang dan Rekacipta Inovasi ITB resmi melakukan penjualan produk perdananya sebanyak 11 ton katalis NHT ke kilang Pertamina Refinery Unit V Balikpapan.
Direktur Utama PT Katalis Sinergi Indonesia (KSI), Achmad Setiawan, di Karawang, Jawa Barat, Sabtu, mengatakan pengiriman perdana katalis NHT kali ini merupakan wujud nyata suatu hasil riset ilmuwan hingga tahap komersil.
“Pengiriman 11 ton produk pertama kita ini untuk menjawab peluang bisnis katalis di dalam negeri. Jadi ini merupakan upaya independen anak bangsa dalam menyediakan kebutuhan katalis,” katanya.
Katalis NHT atau New Hydrocracking Technology, dikenal sebagai zat penting dalam proses pembuatan bahan bakar. Fungsi katalis NHT adalah mengurangi kadar sulfur pada Nafta, sebuah komponen penting dalam produksi bensin.
Proses ini berkontribusi pada hasil akhir yang memenuhi standar mutu tinggi, khususnya dalam hal mengoptimalkan kualitas gasoline yang dihasilkan oleh kilang minyak RU V Balikpapan.
Sekretaris Perusahaan PT Pertamina Lubricants, Rifqi Budi Prasetyo menyebutkan katalis NHT berfungsi sangat vital.
Katalis NHT merupakan zat yang digunakan dalam proses refinery atau proses mengubah minyak mentah menjadi produk petroleum di kilang RU V Balikpapan.
"Katalis NHT dari PT KSI bisa mendorong efisiensi dan produktivitas yang signifikan untuk Kilang RU V Balikpapan,” kata Rifqi.
Ia mengaku kalau pihak Pertamina Lubricants cukup bangga dengan pencapaian luar biasa terkait pengiriman perdana 11 ton katalis ke Pertamina Kilang RU V Balikpapan.
BACA JUGA:
“Keberhasilan ini menguatkan komitmen PT Katalis Sinergi Indonesia, untuk mendukung industri energi nasional. Perusahaan mengapresiasi keberhasilan ini. Penjualan perdana ini bisa menciptakan peluang-peluang baru lainnya. Pengiriman perdana ini bukan hanya bisnis, tapi juga representasi dari Sinergi BUMN yang kuat dan kolaborasi yang erat,” katanya.
PT Katalis Sinergi Indonesia merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) di bidang industri proses kimia.
Pabrik dengan nilai investasi sebesar Rp286 miliar ini merupakan perusahaan patungan yang didirikan oleh PT Pertamina Lubricants (38 persen), Pupuk Kujang Cikampek (37 persen), dan Rekacipta Inovasi ITB (25 persen).
Dengan kapasitas produksi sebanyak 800 ton per tahun, KSI diproyeksikan bisa membuat tujuh jenis katalis, yakni empat jenis katalis hydrotreating dan tiga jenis katalis oleochemical, termasuk beragam katalis yang bisa mendukung pembuatan bahan bakar pesawat ramah lingkungan atau Pertamina Sustainable Aviation Fuel.