JAKARTA - Pemerintah Indonesia menjalin kesepakatan dengan perusahaan-perusahaan Singapura untuk mendorong pertumbuhan investasi pada Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
Plt. Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KEK Susiwijono Moegiarso mengemukakan untuk terus mendorong pengembangan KEK Pendidikan dan Digital pertama di Indonesia, diwujudkan dengan penandatangan tiga Memorandum of Understanding (MoU) antara PT Intelegensia Grahatama selaku Badan Pembangun dan Pengelola (BUPP) KEK Singhasari dengan perusahaan-perusahaaan Singapura.
“Penandatanganan tiga MoU antara KEK Singhasari dengan beberapa perusahaan di Singapura, menjadi wujud nyata masih sangat besarnya peluang investasi di KEK, khususnya di bidang manufaktur, ekonomi digital dan pendidikan,” ucap Susiwijono dalam keterangan resminya Jumat 1 Desember.
Penandatanganan MoU yang pertama antara BUPP KEK Singhasari dengan Kydon Holdings untuk pengembangan EduTech, diwakili oleh Janice Chang. Edu Tech menjadi satu solusi untuk mencapai pemerataan dan perluasan akses pendidikan.
Selanjutnya, penandatanganan MoU untuk pembangunan kemitraan dengan Doughwitt, terkait pengelolaan dana dan aktivitas investasi di sektor teknologi dan non teknologi. MoU berikutnya merupakan kerja sama antara KEK Singhasari dengan Millet Holdings Pte. Ltd., dan Timbre Group Pte. Ltd., untuk pemberdayaan masyarakat melalui kreasi, pemasaran, dan investasi bersama di Indonesia.
Susiwijono menyampaikan betapa luasnya peluang investasi yang ditawarkan Indonesia. “Indonesia memiliki banyak hal untuk ditawarkan kepada investor. Kami memiliki keunggulan dari trifecta ekonomi, pertumbuhan ekonomi kuat, populasi besar dan masa bonus demografi, serta sumber daya melimpah,” ujarnya.
BACA JUGA:
Duta Besar Indonesia untuk Singapura Suryo Pratomo juga mengungkapkan optimisme untuk daya saing investasi di Indonesia.
“Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang kuat akan terus menarik lebih banyak dunia usaha dan investasi ke Indonesia, terutama industri manufaktur dan ekonomi digital,” ucapnya.
Suryo juga menyampaikan bahwa kerja sama yang terjalin antara Indonesia dan Singapura akan mempertemukan kepentingan kedua negara.
“Saya percaya bahwa acara penandatanganan MOU hari ini menandai sudah dimulainya proyek dan investasi Anda di KEK, namun masih banyak tindak lanjut yang perlu dilakukan dalam waktu dekat,” tutupnya.