Bagikan:

JAKARTA - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) bakal meluncurkan dokumen Nusantara Regionally and Locally Determined Contribution (RLDC) dalam perhelatan internasional, yakni Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa 2023 atau COP28 di Dubai, Uni Emirat Arab, pada pekan depan.

Terkait hal tersebut, Kepala OIKN Bambang Susantono mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Asian Development Bank (ADB) yang sudah membantu Indonesia dalam menyusun dokumen tentang penanganan perubahan iklim tersebut.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Asian Development Bank (ADB) yang sejak awal pembentukan IKN Nusantara sudah mengulurkan tangan, khususnya untuk pembuatan RLDC. Institusi ini membantu kami baik secara langsung maupun tidak langsung," ujar Bambang dalam konferensi pers secara daring di Jakarta, Jumat, 24 November.

"(dalam laporan ini dibahas) adaptasi, mitigasi, climate proofing, dan lain sebagainya," tambah dia.

Bambang menyebut, Nusantara menjadi kota pertama di Indonesia yang memiliki dokumen RLDC.

"Saya kira ini merupakan tonggak yang penting, cukup sejarah, tidak hanya bagi Nusantara tetapi juga Indonesia, bahwa bagaimana kami nanti akan mengatasi berbagai permasalahan yang mungkin timbul dalam hal perubahan iklim," ujarnya.

Dia menambahkan, laporan ini diharapkan agar Nusantara tidak hanya memberikan model bagi kota-kota di Indonesia saja, tetapi juga memberikan kontribusi kepada dunia dalam aksi global terhadap perubahan iklim.

"Ini penting karena kami selalu ingin menyelaraskan program-program kami dengan kampanye global terkait penanganan perubahan iklim sebagai salah satu yang kami ingin lakukan ke depan," imbuhnya.

Adapun Nusantara RLDC merupakan dokumen yang dapat terus diperbarui (living document) menyesuaikan dengan perkembangan teknologi dan pendekatan baru di dunia.

RLDC merupakan versi dari sebuah National Determined Contribution di tingkat lokal yang berisikan peta jalan untuk IKN Nusantara nantinya mencapai beberapa target yang berhubungan dengan perubahan iklim.