Rumah Kemasan Produk di Garut Rampung, Kini UMKM Bisa Kemas Produk Sendiri
Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (Seskemenkop UKM) Arif Rahman Hakim. Foto: Dok. Kemenkop UKM

Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) menyebut, saat ini Rumah Kemasan produk UMKM di Garut, Jawa Barat, sudah dapat dimanfaatkan. Ini merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan kapasitas produksi dan kualitas produk UMKM.

"Pelaku UMKM di Garut, Ciamis, dan Tasikmalaya, tidak perlu jauh-jauh lagi ke Bandung untuk mengemas produknya, dan perlengkapan fasilitas kemasan yang dimiliki sudah yang terbaik," kata Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (Seskemenkop UKM) Arif Rahman Hakim dalam keterangan tertulis yang diterima VOI, Sabtu, 18 November.

Arif mengatakan, hal ini menjadi penting agar pelaku UMKM dapat membuat kemasan produk yang menarik. Sebab, konsumen memiliki ketertarikan tinggi terhadap barang-barang yang secara visual dapat menarik perhatian.

Dia berharap, agar produk-produk unggulan Garut, khususnya kerajinan kulit bisa diproduksi di Rumah Produksi Bersama.

"Ada kerajinan kulit, jaket kulit, topi, sepatu, dan sebagainya. Bahkan, diharapkan aneka produk unggulan itu bisa memasuki pasar ekspor," ujarnya.

Selain Rumah Kemasan, Kemenkop UKM juga sedang membuat program Rumah Produksi Bersama (factory sharing) agar kualitas produk pelaku UMKM bisa lebih baik dan biaya produksi dapat ditekan meskipun skala usahanya masih kecil.

"Di Kabupaten Garut, sudah dalam tahap pembangunannya untuk industri kulit. Mudah-mudahan pertengahan Desember ini sudah bisa beroperasi," ucap Arif.

Lebih lanjut, Arif mengatakan Kabupaten Garut juga telah berkontribusi dalam pengembangan UMKM melalui produk seperti kopi, kerajinan kulit, anyaman bambu, dodol, akar wangi, serta wisata geopark. Bahkan, Kecamatan Limbangan yang ada di Garut memiliki produk dengan potensi global, yaitu briket.

"Oleh sebab itu, pengembangan UMKM menjadi agenda prioritas pemerintah ke depan, agar berperan lebih strategis lagi dalam perekonomian nasional," ungkapnya.