Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) memfasilitasi penciptaan peluang kerja sama antara komoditas pengelola susu dan produk turunannya di Yogyakarta dengan Pengelola Rumah Produksi Bersama melalui kegiatan Focus Group Discussion (FGD).

"Kemenkop UKM menggelar kegiatan ini yang diharapkan melibatkan peran aktif berbagai pihak dalam kolaborasi mendukung hilirisasi produk turunan susu melalui penguatan ekosistem, meningkatkan nilai tambah dengan inovasi, serta menciptakan lapangan pekerjaan yang berkualitas," ujar Deputi Bidang Kewirausahaan Kemenkop UKM Siti Azizah dalam keterangan tertulis yang diterima VOI, Senin, 13 November.

Deputi Azizah mengatakan, salah satu konsep pembangunan dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) adalah Major Project Pengelolaan Terpadu oleh Koperasi dan UMKM yang mendorong agar pemerintah daerah bersama pelaku usaha memperhatikan konsistensi usaha secara terintegrasi dari hulu ke hilir.

Peserta FGD Pengembangan Kapasitas Wirausaha Lokal di Kawasan Terpadu UMKM Sektor Komoditas Susu itu terdiri dari dinas yang membidangi KUKM dan peternakan, koperasi produsen susu di wilayah Sleman, dan pelaku usaha yang sudah berhasil melakukan konsolidasi produk turunan susu.

"FGD ini bertujuan untuk menciptakan peluang kerja sama antara koperasi susu, stakeholder pelaku usaha pengelola produk susu dan turunannya dengan Koperasi Pengelola Rumah Produksi Bersama, serta pemerintah daerah," kata Azizah.

"Melalui kegiatan ini juga diharapkan terbangun ekosistem yang saling menguatkan dengan inovasi yang sesuai permintaan pasar," tambahnya.

Tak hanya memfasilitasi peluang kerja sama dengan koperasi, kata Azizah, forum diskusi tersebut juga menyediakan konsultasi bisnis dengan mitra kolaborator dan mitra strategis, seperti produsen keju artisan Mazaraat Artisan Cheese yang telah masuk pasar Singapura dan Malaysia.

Selain itu PT Tigaraksa Tbk yang merupakan good practice jasa produksi (maklon) susu turut menawarkan pengelolaan produk susu dan turunannya yang dihasilkan koperasi, dengan syarat telah memiliki sertifikasi lengkap," ucapnya.

Adapun dari sisi akademisi, kata Azizah, pihaknya menilai peluang penerapan Inovasi System Closed Loop dan sinergi pentahelix menguatkan ekosistem pengelolaan terpadu rumah produksi bersama produk turunan susu secara berkelanjutan.

"Di sisi lain, positioning produk dinilai sangat penting dalam strategi marketing sehingga opsi bundling dengan destinasi wisata sangat potensial untuk menarik wisatawan," imbuhnya.