Bagikan:

JAKARTA - Bakal Calon Presiden (Bacapres) Ganjar Pranowo melontarkan kritik soal pembangunan sektor maritim salama masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Ganjar berpendapat pembangunan di sektor tersebut tidak mengalami perubahan dalam 10 tahun terakhir.

Menurut Ganjar, hal tersebut terjadi lantaran program yang dicanangkan pemerintah tidak dijalankan dengan serius. Salah satu programnya yakni Tol Laut.

“Mengapa 10 tahun kemaritiman enggak ada perubhan? ya ga niat, Pak. Mau pakai alasan apa lagi. Masih land based, continental based,” tutur Ganjar dalam Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Jakarta, ditulis Kamis, 9 November.

Mantan Gubernur Jawa Tengah ini menilai, selama pemerintahan Presiden Jokowi, pembangunan infrastruktur hanya difokuskan untuk wilayah daratan.

Contohnya, pembangunan fasilitas kesehatan puskesmas yang juga perlu dibangun di wilayah perairan atau puskesmas terapung.

Tak hanya itu, Ganjar juga mengkritik pembangunan infrastruktur jalan di wilayah daratan tapi tidak diimbangi dengan pembangunan sistem transpotasi laut.

“Tapi kenapa enggak dilakukan? karena enggak niat. Kalau governance enggak jalan, maka kritiknya muncul,” tuturnya.

Ganjar pun mempertanyakan kenapa tidak melibatkan melibatkan para peneliti hingga aktivis yang dinilai cukup ideologis untuk membangun kekuatan laut Indonesia.

Salah satunya, potensi rumput laut yang cukup besar di Indonesia.

“Saya nemu kok orang-orang Indonesia hebat, saya panggil, dan juga melamar, kita seriusin yuk. Kenapa saya waktu itu bilang rumput laut? karena potensialnya gede minta ampun,” tuturnya.