Jadi Jalur ke IKN, BPH Migas Minta Badan Usaha Atasi Antrean di SPBU
Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Saleh Abdurrahman. (Foto: Dok. ANTARA)

Bagikan:

JAKARTA - Badan Pengatur Hulu Migas dan Gas Bumi (BPH Migas) meminta badan usaha penyedia BBM melakukan mitigasi terhadap antrean kendaraan di SPBU di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Eman Salman Arief dan Saleh Abdurrahman melakukan pengawasan, terhadap pendistribusian Bahan Bakar Minyak (BBM) di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Dalam pemantauan, terlihat adanya antrean di beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), padahal pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) tersedia dengan baik.

BPH Migas meminta badan usaha dan penyalur dapat melakukan mitigasi guna menghindari adanya antrean kendaraan.

Saat memantau di salah satu SPBU, Saleh menegaskan permasalahan yang terjadi bukan dari pasokan BBM, melainkan meningkatnya konsumen yang melakukan pengisian, sementara SPBU yang tersedia di dalam wilayah Balikpapan relatif terbatas.

“Faktanya minyaknya tersedia, tetapi karena jumlah masyarakat yang akan mengisi pada waktu yang sama cukup besar, sementara SPBU yang tersedia di dalam wilayah Balikpapan relatif terbatas, sehingga sedikit menimbulkan antrean,” ujar Saleh, Selasa 7 November.

Sementara itu, Eman Salman Arief meminta kepada Badan Usaha agar melakukan mitigasi yang lebih baik, termasuk terkait dengan pemanfaatan digitalisasi, seperti CCTV agar dapat dimonitor secara terus menerus.

Pengelolaan yang baik harus menjadi perhatian agar tidak terjadi antrean, mengingat BBM menjadi penggerak utama moda transportasi.

Selain itu, wilayah Balikpapan juga menjadi salah satu jalur masyarakat untuk menuju ke Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Tugas kita dan Pertamina Patra Niaga memastikan agar tidak ada antrean dalam penyaluran BBM kepada masyarakat,” tuturnya.

Sales Branch Manager PT Pertamina Patra Niaga Rayon I Kalimantan Timur Ferry Fernando menyampaikan bahwa dalam rangka mengurai adanya antrean tersebut, pihaknya menerapkan sistem nomor antrean, sehingga masyarakat tidak perlu mengantre terlalu lama.

Sementara itu, Sales Area Manager PT Pertamina Patra Niaga Area Kalimantan Timur Ayub Ritto, menyatakan pihaknya memastikan bahwa ketersediaan BBM di wilayah Balikpapan dalam kondisi aman.

Pihaknya juga akan menindaklanjuti masukan dari BPH Migas dalam rangka menjamin kelancaran penyaluran BBM kepada masyarakat.