Tol Gilimanuk-Mengwi akan Dilelang Ulang, Kementerian PUPR: Pembangunan Molor, tapi Konsisten
Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna. (Foto: Theresia Agatha/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan melelang ulang Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi.

Adapun proyek jalan tol itu masuk dalam jajaran Proyek Strategis Nasional (PSN).

Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR Herry Trisaputra menjelaskan, pihaknya tengah menghitung harga perkiraan (HP) di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) proyek tersebut sebelum kembali dilakukan lelang ulang.

"Kemarin itu sudah ada persetujuan awal, nanti masih kami lengkapi untuk bisa persetujuan akhir, baru lelang," kata Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna saat ditemui di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu, 1 November.

Herry tak menampik proyek tol tersebut akan molor dari target awal, yakni pada semester I 2024.

Meski begitu, dia memastikan, pembangunan tol tetap berjalan dan akan dikebut penyelesaiannya.

"Masih (PSN), memang (pembangunan) agak molor. Tapi, kan, yang penting konsisten," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mempercepat pelaksanaan tender untuk investor proyek tol Gilimanuk-Mengwi, Bali, pada November 2023.

"Akhir bulan ini atau bulan depan (November) sudah bisa tender," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Jimbaran, Kabupaten Badung, Bali, Kamis, 12 Oktober.

Percepatan pelaksanaan tender untuk pemilik modal itu dilakukan agar proyek tol yang menghubungkan Kabupaten Jembrana, Tabanan, dan Badung itu mulai kembali digarap pada 2024.

Menteri Basuki mengatakan, setelah tender untuk investor atau badan usaha jalan tol (BUJT) sukses, maka investor akan mencari kontraktor untuk mengerjakan tol tersebut.

Basuki memastikan tol tersebut diupayakan terus berjalan karena dia memproyeksi ada banyak investor ikut tender ulang tersebut.

"Ini terus (berjalan) pasti bisa. Kalau dari market sounding-nya akan ada banyak yang ikut tender," katanya.

Terkait