Rangkaian LRT Jabodebek Masuk Bengkel, Kemenhub Dorong Percepatan Proses Perawatan
Ilustrasi (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan meminta perawatan tainset atau rangkaian LRT Jabodebek dipercepat.

Direktur Jenderal Perkeretaapian, Risal Wasal menyampaikan. permintaan maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat adanya perawatan sarana LRT Jabodebek.

Ia memastikan, pelayanan KA LRT Jabodebek terus berjalan dengan penyesuaian jadwal, dan mempercepat perawatan sarana Kereta.

Adapun terkait dengan perawatan yang berlangsung, Risal mengaku hal ini perlu dilakukan untuk memastikan keselamatan perjalanan LRT Jabodebek.

“Berdasarkan temuan inspektur kami di lapangan, ditemukan pengikisan (aus) pada ruas-ruas jalur tertentu. Kami tengah melakukan pemeriksaan roda dan kondisi rel untuk mengatasi hal tersebut,” katanya di Jakarta, Rabu, 1 November.

Lebih lanjut, Risal mengatakan bahwa DJKA telah mengarahkan pihak operator, kontraktor, dan stakeholder lainnya untuk tetap mempertahankan layanan dan segera menindaklanjuti temuan yang ada.

“Dengan adanya perawatan ini, maka rangkaian kereta yang dapat dioperasikan penuh ada 8 rangkaian, kami berharap pihak operator dapat memaksimalkan seluruh rangkaian ini,” tutur Risal.

Selama proses perawatan berlangsung, pelayanan LRT Jabodebek akan disesuaikan dengan headway (waktu tunggu antarkereta), yaitu peak hour rute Harjamukti/Jatimulya-Cawang (pp) 30 menit dan rute Cawang-Dukuh Atas (pp) 15 menit.

Selanjutnya, off-peak hour rute Harjamukti/Jatimulya-Cawang (pp) 60 menit dan rute Cawang-Dukuh Atas (pp) 30 menit.

Terkait hal ini, Risal menyampaikan agar para calon penumpang LRT Jabodebek dapat menyesuaikan jadwal keberangkatannya.

Di samping itu, operator diharap dapat aktif menginformasikan perubahan jadwal selama perawatan berlangsung.

“Jangan sampai menimbulkan kebingungan pada masyarakat,” tutup Risal.