Bagikan:

JAKARTA - Penerbangan Singapore Airlines yang mengalami turbulensi parah saat dalam perjalanan ke Singapura dari London menyebabkan 71 orang terluka, menurut Rumah Sakit Samitivej Srinakarin, Bangkok. Pihak rumah sakit mengatakan enam orang terluka parah.

Sebelumnya, Kittipong Kittikachorn, manajer umum Bandara Internasional Suvarnabhumi di ibu kota Thailand mengatakan tujuh orang terluka parah.

Mereka yang terluka termasuk warga negara Malaysia, Inggris, Selandia Baru, Spanyol, Amerika Serikat, dan Irlandia.

Sebelumnya, mahasiswa asal Malaysia Dzafran Azmir menceritakan detik-detik kejadian turbulensi pesawat Singapore Airlines. Dia merasakan kegelisahan karena pesawat Boeing 777-300R itu miring ke atas dan mulai bergetar

Pria berusia 28 tahun itu menguatkan dirinya dan memeriksa apakah dia mengenakan sabuk pengaman. Banyak penumpang lain yang tidak melakukannya, katanya.

“Tiba-tiba terjadi penurunan yang sangat drastis sehingga setiap orang yang duduk dan tidak memakai sabuk pengaman langsung terlempar ke langit-langit, beberapa orang kepalanya terbentur kabin bagasi di atas dan penyok," kata Azmir kepada Reuters, Selasa, 21 Mei.

"Orang-orang terjatuh ke lantai, ponsel saya terlepas dari tangan saya dan terlempar beberapa gang ke samping, sepatu orang-orang terlempar," sambungnya

Seorang penumpang meninggal dan 30 lainnya luka-luka setelah penerbangan dari London jatuh ke kantong udara sebelum mengalami turbulensi dalam perjalanan. Kondisi itu memaksanya melakukan pendaratan darurat di Bangkok, kata para pejabat dan maskapai penerbangan.