Bagikan:

JAKARTA - Tujuh orang luka berat setelah penerbangan Singapore Airlines dari London ke Singapura mengalami turbulensi dan terpaksa melakukan pendaratan darurat di Thailand.

Kittipong Kittikachorn, manajer umum Bandara Internasional Suvarnabhumi Bangkok  mengonfirmasi seorang pria Inggris berusia 73 tahun meninggal akibat insiden ini.

Pihak berwenang saat ini sedang menunggu laporan medis mengenai korban, kata Kittikachorn.

Kittikachorn mengaku diberitahu tentang pendaratan darurat di Bangkok hanya sepuluh menit sebelum pesawat Singapore Airlines mendarat.

Kittikachorn, yang memeriksa pesawat, melaporkan beberapa penumpang terluka, dan beberapa mengalami patah lengan.

Sebelumnya, petugas bandara mengatakan sebagian besar cedera yang dialami di dalam pesawat adalah luka dan memar.

“Kami membutuhkan waktu satu setengah jam untuk mengevakuasi seluruh penumpang,” kata Kittikachorn.

Turbulensi juga menyebabkan kerusakan signifikan di dalam pesawat, dengan sebagian langit-langit dan kompartemen bagasi  ambruk.