Bagikan:

DENPASAR - Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya menyatakan, pembangunan Tol Gilimanuk-Mengwi di Bali bakal berlanjut tahun ini. Pembangunan tol di wilayah Bali Barat ini sebelumnya sempat mandek karena permasalahan biaya.

"Segera (berlanjut) mudah-mudahan secepatnya," kata dia, saat ditemui di kantor DPRD Provinsi Bali, Senin, 25 Maret.

Soal keberlanjutan pembangunan proyek jalan tol sepanjang 96,84 kilometer ini, pihaknya masih menunggu dari pemerintah pusat. Karena, sejak mandek proyek tol tersebut diambil alih pemerintah pusat.

"Kita tunggu saja dari pusat, kan kita sudah ditetapkan. Ini kan kebijakan pusat (dan) pusat yang ambil ahli," ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono merespons soal mangkraknya proyek Tol Gilimanuk - Mengwi.

Basuki mengatakan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) dari Kementrian PUPR sudah bertemu dengan beberapa desa yang terdampak Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi. Rencananya, jalan tol ini akan dibangun melintasi 3 kabupaten, 13 kecamatan dan 58 desa. 

"Kemarin dari tol dengan BPJT bertemu dengan beberapa desa menjelaskan progresnya di sana," kata Basuki usai menghadiri "2nd Stakeholder Consultation Meeting (SCM) World Water Forum 2024" di Jimbaran, Kabupaten Badung, Bali, Kamis (12/10).

Ia menyebutkan Tol Gilimanuk - Mengwi akan dilakukan tender ulang karena sebelumnya tidak berhasil mendapatkan pendanaan dari investor.

"Kami akan kami tenderkan karena yang kemarin pemrakarsa itu fail atau gagal untuk mendapatkan pendanaan. Jadi sesuai dengan aturan kami batalin dan mudah-mudahan akhir bulan ini atau bulan depan ini sudah bisa tender," imbuhnya.