Bagikan:

JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan double digit pada fee based income atau pendapatan berbasis komisi sebesar 12.19 persen year on year atau senilai Rp15,56 triliun.

"Pencapaian FBI BRI tersebut sejalan dengan volume transaksi Super Apps BRImo yang tumbuh sebesar 66,87 persen yoy atau mencapai Rp2.984 triliun," ujar Direktur Utama BRI Sunarso dalam konferensi pers secara daring, Rabu 25 Oktober.

Sedangkan dari sisi pengguna aplikasi BRImo tercatat hingga akhir September 2023 mencapai 29,8 juta user.

"Pencapaian ini selaras dengan transformasi digital BRI, yang tahun ini fokus untuk memperkuat kapabilitas retail banking," lanjut Sunarso.

Di samping itu, pertumbuhan fee based income BRI juga didorong meningkatnya bisnis AgenBRILink, yaitu agen layanan bank dengan model bisnis sharing economy bersama masyarakat, yang jumlahnya telah mencapai lebih dari 698.000 agen dengan total nilai transaksi yang meningkat 20,77 persen menjadi sebesar Rp1.163 triliun.

Dari sisi operasional, kata Sunarso, transformasi digital yang terus dilakukan perseroan mampu meningkatkan efisiensi dalam operasional bisnis BRI.

Hal tersebut tercermin dari rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) dan Cost to Income Ratio (CIR) yang secara konsisten semakin membaik dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

"Rasio BOPO membaik dari semula 68,36 persen menjadi 68,07 oersen dan CIR membaik dari semula 42,55 persen menjadi 41,28 persen," lanjut dia.

Dia menambahkan, kemampuan BRI dalam menyalurkan kredit juga didukung dengan likuiditas yang memadai dan permodalan yang kuat.

Hal tersebut tercermin dari rasio Loan to Deposit Ratio (LDR) Bank yang terjaga di level 87,76 persen dan Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 27,48 persen atau jauh di atas ketentuan regulator.

"Dengan likuiditas yang memadai dan permodalan yang kuat tersebut, maka akan semakin memperkuat kemampuan BRI dalam mengantisipasi seluruh risiko utama yang terjadi dalam pengelolaan bank, serta akan semakin memperkokoh pertumbuhan bisnis BRI melalui penyediaan jasa layanan keuangan, pembiayaan dan pemberdayaan UMKM," pungkas Sunarso.