Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengaku bterus memantau pergerakan harga minyak dunia sebagai langkah antisipasi perang Timur Tengah antara Israel dan Hamas.

Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana mengatakan selain memantau harga minyak, Kementeriannya juga terus memperhatikan harga gas dunia.

"Yang pasti kita pantau terus monitor terus tiap hari ini kita monitor harga minyak termasuk gas kita monitor," ujarnya kepada media yang dikutip Selasa, 24 Oktober.

Di sisi lain, kata dia, Kementerian ESDM juga memastikan stok minyak dan gas dunia terjaga demi menjaga keamanan pasokan gas dalam negeri.

"Yang pertama kita pastikan itu supplynya itu tidak boleh berkurang setelah itu baru dampaknya kalau di APBN harga minyak mentah Indonesia kan 90, secara ICP Basisnya kita masih oke-oke saja," imbuh Dadan.

Dadan bilang, Kementerian ESDM juga membuka opsi mencari sumber minyak dari negara lain sebagai langkah antisipasi dari konflik geopolitik antara Hamas dan Israel.

Dadan memastikan Indonesia tidak hanya tergantung pada satu negara produsen minyak mentah.

"Itu pasti itu sudah dari dulu pun kita sudah begitu bahwa multi supplier kita tidak akan tergantung sama satu negara itu dari awal pun sudah ada," lanjut Dadan.

Asal tahu saja, selama ini Indonesia masih mengimpor minyak mentah dari Arab Saudi dan Nigeria.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku bahwa saat ini perekonomian dunia semakin tidak jelas lantaran tantangan ekonomi dunia terus berdatangan.

Jokowi menyampaikan masalah geopolitik juga semakin tinggi yaitu masalah perang Ukraina dan Rusia yang belum selesai, ditambah ada perang antara Hamas dan Israel membuat sejumlah tantangan ekonomi terus bertambah.

Menurut Jokowi perang di timur tengah akan sangat mengkhawatirkan untuk banyak negara lantaran, bila perang meluas akan melibatkan negara-negara sekitar sehingga harga minyak dapat kembali naik.

"Kalau meluas ke Lebanon, Syria, Iran akan semakin merumitkan ekonomi semua negara karena harga minyak pasti akan naik," ungkapnya.