Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan menggelar lelang Surat Utang Negara (SUN) pada hari Selasa, 17 Oktober.

Berdasarkan data DJPPR, total penawaran yang masuk pada lelang kali ini sebesar Rp16,98 triliun. Angka tersebut lebih rendah jika dibandingkan dari target indikatif yang ditetapkan sebesar Rp19 triliun hingga Rp28,5 triliun. 

Selain lebih rendah dari target indikatif, penawaran yang masuk pada lelang hari selasa (17/10), turun signifikan jika dibanding dengan lelang pada dua minggu sebelumnya, Selasa 3 Oktober 2023 yang sebesar Rp22,42 triliun. 

Dari total penawaran yang masuk, pemerintah hanya menyerap sebanyak Rp10,20 triliun pada lelang kali ini dan dananya akan digunakan untuk membiayai sebagian dari APBN 2023. Tanggal setelmen lelang SUN akan jatuh pada Kamis, (19/10/2023). 

Adapun, dalam lelang SUN kali ini, seri FR0100 yang akan jatuh tempo pada 15 Febuari 2034 menjadi seri yang paling banyak diburu investor dengan jumlah penawaran masuk hingga Rp6,76 triliun.

Selain itu, Seri FR0100 menjadi seri yang paling banyak dimenangkan dalam lelang kali ini. Di mana, nominal yang diserap pemerintah mencapai Rp3,65 triliun, dengan yield rata-rata yang dimenangkan sebesar 6,82 persen.

Berikut besaran rincian serapan masing-masing seri sekaligus besaran yield rata-rata tertimbangnya:

1. SPN03240117 yang jatuh tempo pada 18 Agustus 2023. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp135 miliar, tidak ada jumlah nominal yang dimenangkan.

2. SPN12241017 yang jatuh tempo pada 22 Februari 2023. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp340 miliar, tidak ada jumlah nominal yang dimenangkan. 

3. FR0095 yang jatuh tempo pada 15 Agustus 2028. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp3,27 triliun. Pemerintah menyerap sebanyak Rp2,90 triliun dengan yield rata-rata yang dimenangkan 6,67 persen

4. FR0100 yang jatuh tempo pada 15 Februari 2034. Seri ini mendapatkan nilai penawaran RpRp6,76 triliun. Pemerintah menyerap sebanyak Rp3,65 triliun dengan yield rata-rata yang dimenangkan 6,82 persen.

5. FR0098 yang jatuh tempo pada 15 Juni 2038. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 3,13 triliun. Pemerintah menyerap sebanyak Rp1,7 triliun dengan yield rata-rata yang dimenangkan 7,06 persen.

 6. FR0097 yang jatuh tempo pada 15 Juni 2043. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp2,16 triliun. Pemerintah menyerap sebanyak Rp1,3 triliun dengan yield rata-rata yang dimenangkan 7,10 persen. 

7. FR0089 yang jatuh tempo pada 15 Agustus 2051. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp1,17 triliun. Pemerintah menyerap sebanyak Rp650 miliar dengan yield rata-rata yang dimenangkan 7,04 persen.