JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat, Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia per Agustus 2023 turun menjadi 395,1 miliar dolar Amerika Serikat (AS).
Posisi ULN pada Agustus 2023 mengalami penurunan jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencapai 397,1 miliar dolar AS.
Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, penurunan ULN pada bulan Agustus didominasi oleh penurunan ULN dari sisi pemerintah.
"Penurunan ini berasal dari komponen SBN domestik. Hal ini merefleksikan bahwa terjadi arus keluar investor asing dari obligasi domestik," jelasnya kepada VOI, Senin, 16 Oktober.
Menurut Josua, penurunan ULN pada bulan Agustus 2023 selain karena terjadi aksi jual investor asing, juga disebabkan oleh SBN yang jatuh tempo pada bulan Agustus.
Berdasarkan data SULNI, penurunan ULN dari SBN domestik tercatat sebesar 1,98 persen (mom) atau setara dengan penurunan sebesar 1,12 miliar dolar AS.
Kata dia, penurunan ULN dari sisi SBN domestik memang mendorong penurunan kontribusi investor asing terhadap kepemilikan SBN secara umum, namun aksi jual dari investor asing cenderung menekan nilai tukar rupiah.
BACA JUGA:
Masih kata Josua, ULN akan cenderung melambat pada bulan September lantaran sejalan dengan aksi net sell dari para investor asing yang berlanjut pada bulan September lalu.
Lebih lanjut, Josua mengatakan, ke depannya ULN swasta akan cenderung terbatas dengan mempertimbangkan tren suku bunga bank sentral global yang masih akan dipertahankan di level yang tinggi setidaknya sampai semester I-2024.